Sebelum Terlambat, Lakukan Hal-hal Ini di Masa Muda

Banyak membaca

Membaca memiliki banyak manfaat untuk pembentukan pemikiran, sudut pandang dan dapat memperkaya pembendaharaan kata. Kemudian, telisik punya telisik membaca pun sangat membantu untuk membantu imajinasi agar dapat berkembang.

‘Selagi muda, rajinlah membaca anak muda’ ujar dosen Ku disela-sela perkuliahan.

Ya betul sekali. Banyak membaca pun sangat membantu terhadap pengerjaan tugas-tugas perkuliahan membuat makalah dan laporan. Dan apalagi nanti akan tiba masa dimana kau mengerjakan suatu tugas yang dapat memporak-porandakan jam tidurmu, yakni skripsi. Sedikit cerita, pengerjaan skripsi tak lepas dari pembendaharaan kata, kemampuan analisis, dan kesimpulan menjadi senjata utama. Sebagian, mahasiswa tingkat akhir sangat kesulitan untuk mengungkapkan kata-kata, walau sebenernya mereka lancar ketika berbicara dengan teman-temannya. Ketika dihadapkan dengan keyboard laptop, mereka seolah-olah kehabisan kata dan tak tahu harus mulai dari mana. Yuk, mumpung kalian masih muda, tidak pandang Maba (Mahasiswa Baru), Maper (Mahasiswa Pertengahan), dan Manyawis (Mahasiswa nyaris wisuda alias tingkat akhir) tidak ada salahnya untuk memulai membaca. Tidak ada kata terlambat, walau kita ternyata dilarang masuk kelas karena terlambat.

Eksplorasi diri

Kita yang tahu tentang kelebihan dan kelemahan yang ada pada diri kita. Ketika kita memiliki kecenderungan untuk berbakat pada suatu hal, tidak ada salahnya kita untuk konsisten dan terus mengasah kemampuan tersebut. Misalnya, kita bisa mengeksplorasi diri kita untuk bisa bermain musik. Tidak harus menjadi musisi yang serba bisa, namun fokus pada suatu alat musik pun bisa menjadi keuntungan untuk kita. Selain bisa memainkan alat musik pun, kita bisa melatih diri kita menjadi penyanyi. Ya, jangan kejauhan juga buat menyaingi Raisa dan Isyana. Bisa nyanyi enak di cafe-cafe pun bisa menjadi peluang tambahan uang jajan kita. Kalau pun hari ini sudah tercapai eksplorasi diri yang menghasilkan uang jajan tambahan, walaupun masih sekedar hanya bisa kebeli kuota 6 Gb, ya no problem. Siapa tau besok-besok rejeki kita dari hasil eksplorasi diri itu menghasilkan uang untuk membeli Helikopter? Optimis saja 🙂

Belajar mengatur pola makan

Banyak mahasiswa yang berpikiran, bahwa makan itu yang penting kenyang dan juga murah. Tak peduli makanan itu kombinasi para karbohidrat, semisal Mie, Perkedel dan Nasi. Memang tak ada salahnya dengan menu makanan tersebut, tapi tetap kita harus memperhatikan tentang dampak dari apa yang kita makan hari ini, terjadi di masa depan. Kita harus mengetahui agar apa yang makan di masa muda tidak menjadi bom waktu di masa tua.

Kemudian, godaan kita di masa unyu-unyu ini, yakni seringnya nongkrong di cafe atau restoran elit. Walau sebenarnya kita pas-pasan tapi kita sering memaksakan. Akhirnya di tengah bulan kita meminjam uang kepada teman. Mulai dari sekarang kita berhemat untuk apa yang kita makan. Kemudian untuk menu makanan yang sehat kita bisa dengan cara mencari informasi di internet.

“sekarang udah ga ada tuh, kalo diabetes, kolestrol hanya penyakit orang tua saja. Akan tetapi anak muda pun sekarang bisa terkena penyakit yang katanya hanya datang di ‘masa tua’. “

Giat lah berolahraga

Tak dapat disangkal memang, tugas mahasiswa memang kadang banyak menyita waktu untuk kita rehat atau sekedar untuk ‘bernafas lega’. Belum ditambah dengan tugas yang deadline, alhasil ada tugas deadline dibalik deadline. Hal demikian lah yang kadang membuat kita menjadi, tak punya waktu istirahat berlama-lama, apalagi untuk waktu untuk berolahraga hanya tinggal kenangan.

Dibalik kesibukanmu sebagai mahasiwa yang super sibuk itu, tetap ada kok waktu utnuk berolahraga, walau sifatnya kita harus ‘pinter nyempetin’. Salahnya, ketika tugas sudah beres, kita hanya lebih asik scroll foto yang ada di Instagram, sampai tidak terasa yang discroll itu postingan foto orang dua tahun yang lalu. Ditambah lagi sambil tiduran. Bangun untuk makan, sudah kenyang tidur kembali.

Mestinya kita bisa memanfaatkan waktu sempit tersebut untuk melatih tubuh kita agar lebih sehat. Banyak yang mengeluh dengan alasan ‘mau lari, ah tapi gak ada temen’ nah hal itu bukan jadi alasan dong. Kalau memang olahraga jogging  tidak ada teman yang bisa diajak barengan, bisa kok tinggal nonton aja di Youtube. Di sana kita bisa mendapatkan banyak cara-cara olahraga yang bisa dilakukan di ruangan. Nah, sudah tidak ada alasa untuk tidak berolahraga.

Gabung dengan komunitas

‘Ingin gabung ke Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) takut sibuk’ ungkapan klasik Mahasiswa yang hanya ingin fokus pada perkuliahan di dalam kelas. Memang, kita tidak bisa mengatur individu untuk turut larut dalam UKM di kampus. Namun ada juga ungkapan neo klasik ‘Ah bosen, ga dimana UKM nya itu itu mulu’. Nah yang ini harus diatasi dengan cara yang bukan konservatif lagi.

Kalau pada akhirnya kita jenuh dengan UKM yang ada di kampus kita, kita bisa bergabung dengan komunitas-komunitas yang ada di luar kampus. Sekarang banyak sekali gerakan-gerakan komunitas yang pada awalnya hanya suka nongkrong bareng, membicarakan hobi yang sama dan pada akhirnya mereka berpikir untuk membuat komunitas mereka menjadi lebih besar lagi. Mulai dari komunitas mengajar, menggambar, kesenian, kebudayaan, olahraga, hingga komunitas yang menjadi up to date di jejaring sosial pun mereka mencoba untuk membangun. Baik dari ikut UKM dan komunitas di luar kampus, akan menambah poin plus pada luasnya jejaring kita yang kelak akan berguna untuk kehidupan kita di masa yang akan datang. Satu pesan, pilih dengan selektif ya, harus yang positif !

Berkontribusi pada masyarakat sekitar

Mungkin kita memiliki teman yang sekilas di kampus nampak seperti biasa-biasa saja, di kelas tidak dominan dan di UKM tidak terlalu begitu menonjol, tetapi memiliki kemampuan untuk berkontribusi di masyarakat tempat ia tinggal. Memang kegiatannya hanya sebatas, menemani anak-anak sekitar untuk berolahraga. Walau dia bukan atlet profesional, namun ia memiliki keinginan untuk membangun generasi yang lebih baik lagi. Tidak ada hanya sebatas searching mengenai teknik-teknik di internet. Pada kenyataannya masyarakat lebih membutuhkan mereka yang peduli, ketimbang yang menyandang gelar tinggi, namun minim kontribusi.

Jika, sahabat-sahabat sekalian memiliki passion untuk berkontribusi terhadap masyarakat sekitar, ayo segera lakukan. Jangan tunggu besok-besok, karena takut kelupaan. Jika memang setiap tetes keringat kita yang keluar tidak menghasilkan uang, tapi percayalah hal itu akan bernilai ibadah dan ladang amal untuk kehidupan kita kelak. Percayalah Tuhan tidak tidur, Tuhan senantiasa melihat hamba-Nya yang selalu berbuat kebajikan.

Belajar ilmu agama  

 Anak muda harus sudah sadar, bahwa kelak kehidupan di dunia bukan sebenar-benarnya kehidupan, melainkan kehidupan setelah kematian lah yang sebenar-benarnya hidup. Anak muda harus berfikir sampai, ‘sudah sejauh mana kebajikan yang saya lakukan untuk orang lain? Sudah berapa banyak orang yang telah disakiti oleh bibir ini?’ Belajar ilmu agama sangat penting untuk pondasi kita.

Sudah saatnya, mahasiswa menghilangkan sifat hedonisme. Saatnya meraih keberkahan dalam belajar ilmu agama. Lingkungan yang kadang memang selalu saja menjatuhkan kita untuk menjadi lebih baik, itu hanyalah serpihan batu kecil yang menghalang kita untuk percaya diri dalam menjalankan kebaikan. Sudah saatnya kita mencari teman yang memang betul-betul ingin berjuang bersama dalam meraih keberkahan hidup. Anak muda merupakan cerminan dari kemajuan suatu bangsa. Jadilah mahasiwa yang berkarakter benar, baik secara norma dan agama.

Berikut profil singkat penulis :
Nama                    : Irham Pratama
Media Sosial        : Instagram : irhampratama1
                                  Facebook : Irham Pratama
Perguruan tinggi : Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru
1 Comment
  1. […] Baca Juga : Sebelum terlambat lakukan hal-hal ini di masa muda […]

Leave A Reply

Your email address will not be published.

x