6 Kebiasaan Remeh yang Bisa Membuat Skripsimu Jadi Molor

Mahasiswa tingkat akhir mana sihyang tidak mau skripsinya cepat selesai? Walaupun hampir semua mahasiswa menginginkan hal itu terjadi, namun tidak sedikit dari kamu yang justru menyuburkan beragam kebiasaan sederhana yang sebenarnya kalau kamu biarkan terus menerus malah bisa menjadi penghambat kelulusan.

Biar tidak terus menerus ditanyakan oleh orangtua atau bahkan calon mertua kapan lulusnya, sebaiknya bermacam-macam kebiasaan remeh ini mulai dari sekarang kamu hindari semaksimal mungkin ya!

1. Menunda revisi yang diberikan dosen pembimbing

Kebiasaan ini pasti menghinggapi sebagian besar dari kamu. Begitu selesai bimbingan dengan dosen, beraneka revisi dan komentar dosen biasanya tidak langsung kamu perbaiki, tapi justru kamu diamkan saja. Dalam kondisi ini, kamu merasa masih punya waktu begitu banyak, sehingga tidak merasa harus segera merampungkannya.

Padahal sedikit saja penundaan yang kamu lakukan, bisa membuat kamu lupa beragam detail koreksi yang diberikan oleh dosen lho.

2. Menanti mood

Duhkalau kamu termasuk mahasiswa yang hanya mengerjakan skripsi karena ada mood saja, sebaiknya segera ubah kebiasaan buruk ini ya. Kalau menunggu ada mood, bisa jadi baru minggu depan atau bulan depan, skripsi itu baru kamu pegang.

3. Tidak kunjung membaca referensi

Biasanya selama mengerjakan skripsi, dosen pembimbingmu bakal memberikan serangkaian referensi yang perlu kamu baca untuk memperkaya hasil penelitian yang sedang dikerjakan. Bertumpuk-tumpuk referensi yang ada, apalagi kalau ternyata sebagian besarnya berbahasa Inggris pasti sudah membuat kamu jengah terlebih dahulu. Walaupun begitu, kalau kamu tidak kunjung membacanya, bagaimana bisa kamu menyelesaikan skripsimu itu?

Maka, lebih baik cepat-cepatlah membaca referensi daripada terus molor dan molor hingga akhirnya lupa dengan skripsimu. Jangan sampai deh!

4. Lebih suka nongkrong dengan teman-teman yang juga tidak kunjung lulus

Kebiasaan seperti ini mungkin terasa asyik karena kamu merasa punya teman senasib yang merasakan betapa pahitnya perjuangan skripsi. Akan tetapi berlama-lama dengan mereka dan hanya membicarakan keluhan demi keluhan, sama sekali tidak akan menolong skripsi yang sedang kamu kerjakan itu.

Cobalah sesekali ajak ngobrolteman-temanmu yang sudah lulus dan bekerja terlebih dahulu di perusahaan impian, pasti dehkamu bakal tergerak untuk bisa merampungkan skripsi secepat mungkin.

5. Segan dengan dosen

Apapun yang kamu ragukan dan tidak ketahui soal skripsi, harusnya kamu konsultasikan semuanya ke dosen pembimbing. Tapi justru tidak sedikit mahasiswa yang menyimpan semua kebimbangannya hanya karena ia merasa segan atau malu. Persoalan skripsi tidak jarang malah ia curhatkan kepada teman-temannya yang padahal juga tidak tahu secara detail bahan skripsi tersebut.

Mulai sekarang kamu harus memberanikan diri menghadap pada dosen pembimbing ya. Toh pasti tidak ada ruginya kok kalau konsultasi dengannya, malah wawasanmu akan semakin terbuka setelah mendengar masukan-masukan darinya.

6. Tidak ada yang menyemangati

Persoalan klasik ini mungkin saja juga pernah kamu alami. Entah karena ditinggal pacar ataupun memang sudah lama menjomblo, begitu tidak ada yang memotivasi, kamu akhirnya menjadi malas untuk menggarap skripsi. Untuk menghindari persoalan ini, coba dehpasang foto orangtuamu di berbagai sudut kamarmu, nantinya secara tidak langsung kamu bakal mendapatkan setumpuk motivasi di dadamu.

Semoga setelah mengetahui beragam kebiasaan penghambat skripsi di atas, nantinya skripsimu bisa berjalan dengan lancar ya. Jangan lupa kasih tahu teman-temanmu yang memiliki persoalan serupa tentang artikel ini ya!

Leave A Reply

Your email address will not be published.

x