Mengecek Orisinilitas Suatu Karya Ilmiah dan Kata Ilmiah

Ketika kita membuka jurnal ilmiah, sudah pasti kita akan dapat menemukan dan membaca karya-karya ilmiah yang dimuat di dalamnya. Semua tulisan tersebut merupakan hasil studi dan pemikiran secara saksama yang dilakukan oleh para peneliti, akademisi, atau pun penulis. Tentu saja, kita tidak akan lagi terkejut saat menemukan banyak sekali kata ilmiah di sana.

Oke, supaya kalian tidak semakin bingung, artikel ini akan berusaha membantu dengan pembahasan mengenai kata dan juga karya ilmiah, serta yang disebut uji Turnitin. 

Kata Ilmiah

 

Merujuk ke Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ilmiah diartikan sebagai memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan, bersifat ilmu, dan secara ilmu pengetahuan.

Kata ini biasanya dipakai dalam tujuan atau situasi tertentu dan oleh kalangan tertentu. Contohnya, seperti yang sudah disebutkan di atas, kita akan dapat menemukannya dalam penulisan karya ilmiah atau pun pertemuan ilmiah (resmi). 

Sedangkan kata populer – dalam artikel, dll. – meskipun masih bersifat ilmu, namun memakai bahasa umum yang menjadikannya lebih mudah dipahami, terutama oleh orang atau pembaca awam.

Karya Ilmiah

Masih mengacu pada KBBI, karya ilmiah merupakan suatu karya yang ditulis dengan menggunakan prinsip-prinsip ilmiah – didasarkan pada data dan fakta (yang biasanya diperoleh dari eksperimen, observasi, atau kajian pustaka).

Sebuah karya ilmiah biasanya dibuat untuk menyelesaikan suatu masalah yang bersifat faktual dan juga obyektif. Oleh karenanya, karya ilmiah umumnya akan memberikan tidak hanya fakta dan data, namun juga solusi.

Ada pula yang mendefinisikan karya ilmiah sebagai karya tulis yang dibuat berdasarkan kenyataan, khususnya terkait dengan peristiwa atau fenomena nyata di dunia. 

Selain faktual dan obyektif, ciri lain suatu karya ilmiah adalah logis dan sistematis. Dengan kata lain, tulisan ini dibuat berdasarkan susunan atau pola yang baku dan dapat dimengerti atau bahkan dibenarkan oleh akal sehat (logika). 

Pengecekan Orisinilitas Karya Ilmiah

Melihat pada pengertian di atas, maka dapat dikatakan bahwa skripsi, tugas akhir, tesis, atau pun disertasi dapat dikatakan sebagai karya ilmiah. Alasannya, semua karya tulis ini menggunakan fakta, hasil penelitian, dan juga observasi dalam proses penulisannya.

Nah, tulisan ilmiah ini sangat rentan dengan yang namanya plagiarisme atau plagiasi atau plagiat. Kenapa? Salah satunya adalah karena akan ada banyak sekali sumber referensi dari peneliti atau penulis lain yang digunakan. 

Banyak perguruan tinggi dan juga lembaga jurnal ilmiah sekarang ini telah menggunakan alat untuk menguji keaslian suatu karya tulis ilmiah, atau yang lebih populer dengan uji Turnitin. 

Banyak yang mengatakan bahwa Turnitin adalah ibarat pintu gerbang yang pertama harus dilalui penulis atau pun peneliti terlebih dahulu, terkait karya ilmiah mereka. 

Mereka yang biasanya harus melewati uji lolos Turnitin adalah mahasiswa supaya bisa lulus dan wisuda, penulis karya ilmiah, atau akademisi yang membuat penelitian karya tulis ilmiah, dll. Para akademisi ini biasanya mengincar karya mereka dapat diterbitkan khususnya di jurnal ilmiah internasional.

Cara kerja Turnitin? Situs penyedia layanan atau aplikasi ini akan mengecek kesamaan suatu tulisan dan membandingkannya dengan tulisan lain yang telah diterbitkan. Tulisan atau teks ini bisa meliputi makalah, artikel, jurnal, buku, atau sumber karya tulisan lainnya yang ada di Internet atau database. 

Perangkat lunak ini lebih bermanfaat dalam mencegah plagiasi karena akan memperlihatkan tingkat kesamaan (similarity) dalam bentuk skor (persentase) yang didasarkan pada kesamaan paragraf, kalimat, maupun kata (termasuk kata ilmiah) di tiap tulisan yang dicek. 

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.

x