Serba-Serbi Pendidikan Moral untuk Peserta Didik

Saat ini, bukan hanya nilai akademik dan pengetahuannya saja yang perlu untuk ditingkatkan, namun pendidikan moral juga memiliki peranan besar dalam membentuk karakter serta kepribadian para generasi masa depan Indonesia.

Tujuan Pendidikan Moral

Sebagai bangsa yang besar dan memiliki populasi cukup padat, Indonesia harus panda-pandai mengatur kualitas sumber daya manusianya. Kenapa? Agar negara ini tidak mengalami kemunduran peradaban baik dari sisi pengetahuan maupun karakteristik kepribadiannya.

Pendidikan moral dibentuk bertujuan untuk meningkatkan kualitas generasi sejak dini. Ini karena, pada penerapannya sudah dimasukkkan langsung ke dalam kurikulum sekolah yang biasa disebut dengan pembangunan berkarakter.

Jika moral suatu bangsa tersebut baik, akan tercipta suasana kondusif dalam segala hal, kejahatan serta kriminalitas menyusut, korupsi mampu direduksi dan juga kasus perundungan menurun. Sehingga, negara akan lebih mudah berkembang dan maju.

Pentingnya Pendidikan Moral

Indonesia memerlukan masyarakat yang tidak hanya mumpuni secara wawasan dan pengetahuan, namun juga memiliki kualitas tangguh. Dengan begitu, keseimbangan personalitinya bisa diandalkan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa perkembangan moral sangat penting untuk dididik:

1. Menanamkan Kejujuran Sejak Dini

Pendidikan moral yang ditanamkan melalui kurikulum dalam berbagai jenjang pada sekolah-sekolah di Indonesia harus benar-benar diterapkan dengan tepat, agar manfaatnya bisa dirasakan oleh generasi mendatang.

Bisa dibayangkan, hampir semua akar kerusakan yang terjadi pada bangsa ini berasal dari hilangnya rasa jujur pada masing-masing individunya. Hal tersebut sangatlah sepele, namun memiliki dampak luar biasa jika mampu dikelola dengan baik.

Jika kejujuran berhasil ditanamkan sejak dini, secara otomatis kasus segala bentuk kriminalitas pencurian, penipuan, serta korupsi akan mengalami penurunan drastis. Sehingga tercipta kondisi negara yang stabil.

2. Membentuk Etika Positif

Melihat kondisi era saat ini, cukup banyak dijumpai masyarakat yang memilki sikap apatis dan tidak peduli dengan lingkungannya. Banyak di antara mereka timbul konflik, karena tidak adanya etika serta sikap santun.

Sopan santun merupakan kunci dari terjalinnya hubungan baik dalam bermasyarakat. Selain itu, jika seseorang memiliki etika baik, secara otomatis orang lain akan respek dan menaruh hormat padanya.

Meskipun bukan pokok utama, namun sopan santun sangat dibutuhkan untuk generasi saat ini. Sikap ini nantinya akan membentuk jiwa elegan yang memiliki karakter berkelas serta mampu mendatangkan nuansa saling menghormati antar individunya.

3. Menanamkan Sikap Saling Menghargai

Sikap penuntutan porsi hak yang lebih besar daripada kewajiban memang sudah banyak terjadi di zaman ini. Hal tersebut bisa jadi menjadi pemicu utama sebuah kekacauan dalam bermasyarakat.

Maka dari itu, sikap toleransi, saling menghargai dan menyayangi antar sesama perlu ditumbuhkan sejak dini. Ini untuk menciptakan atmosfer kondusif pada masyarakat sekitar. Di samping itu, bisa menciptakan lingkungan yang harmonis.

Jika sikap saling menghargai dan menyayangi antar sesama berhasil ditanamkan sejak kecil, kasus perundungan yang marak terjadi di golongan generasi muda akan bisa diredupkan dengan mudah. Kamudian, akan tercipta atmosfer bahagia di lingkungan tersebut.

4. Mencipatakan Generasi Bagsa yang Berkualitas

Moral merupakan hal yang sangat signifikan dalam sebuah peradaban, sebagai manusia (makhluk sosial) umumnya membutuhkan pelatihan diri agar moralitasnya tidak mengalami degradasi. Sehingga, bisa menjalin hubungan baik dengan sesama.

Jika moral suatu bangsa berhasil di dididik serta dikembangkan, bukan tidak mungkin bangsa ini akan memiliki generasi muda dengan kualitas karakter tangguh. Di samping itu, mereka mampu bekerja sama, tidak saling menjatuhkan dan dapat bersaing di segala medan secara sehat.

Di atas merupakan penjabaran tentang tujuan serta alasan mengapa pendikan moral sangat penting untuk dikelola, ditumbuhkan serta dilaksanakan dengan baik. Ini dilakukan agar masarakat mengetahui sikap seperti apa yang dibutuhkan Indonesia saat ini