Pendidikan Formal dan Non-formal di Indonesia

Di Indonesia, pendidikan formal dan non-formal telah ada sebelum kemerdekaan. Namun, beberapa masyarakat belum mengetahui definisi serta perbedaanya. Oleh karena itu, dalam artikel berikut akan dijelaskan lebih mendalam agar memberikan pemahaman.

Apa Itu Pendidikan Formal?

Sebuah pendidikan dapat dikatakan formal apabila kegiatan-kegiatan di dalamya bersifat terencana, sistematis, terdapat tingkatan atau jenjang yang dimulai dari Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi, termasuk di dalamnya program akademik, profesi maupun spesialisasi.

Penyelenggara dari pendidikan formal merupakan sebuah lembaga yang mengikuti syarat-syarat tertentu. Hal tersebut berkewajiban untuk memberikan pelayanan terhadap masyarakat serta kawula muda agar belajar dengan layak.

Apa Itu Pendidikan Non-formal?

Pendidikan non-formal merupakan sarana pembelajaran yang bukan termasuk golongan formal. Hal tersebut juga dilaksanakan secara berjenjang dan terstruktur untuk mewadahi peserta didik dalam mendapatkan informasi, latihan serta pengetahuan secara mendalam.

Dalam penyelenggaraa pendidikan non-formal ini, tidak terdapat syarat-syarat tertentu.Sehingga, lebih fleksibel dan bebas bagi setiap peserta didik dalam belajar. Tujuan dari pendidikan ini yaitu, untuk mengganti, menambah serta melengkapi bentuk formalnya.

Perbedaan Pendidikan Formal dan Non-formal

Masih banyak yang keliru dalam menggolongkan serta membedakan pendidikan formal dan non-formal di Indonesia. Oleh sebab itu, berikut penjalasan detailnya:

1. Dari Segi Tujuanya

Dilhat dari tujuanya, pendidikan formal bertujuan untuk memberikan keahlian tertentu pada peserta didik selama sepanjang hayat hidupnya. Sedangkan non-formal, terkadang hanya saat mereka mempelajarinya saja (periodik).

2. Jangka Waktu Pelaksanaan

Pendidikan formal membutuhkan waktu lama dalam rangka mendapatkan ijazah atau gelar dengan konsentrasi penuh. Untuk non-formal, bisa dilakukan dalam kurun beberapa bulan saja demi melaksanakan kegiatan-kegiatan jangka pendek.

3. Kurikulum

Pendekatan kurikulum dalam pendidikan formal tetunya bersifat akademis, terstruktur serta sistematis, mulai dari peyusunan hingga pada tahap pelaksanaanya. Sebaliknya, non-formal lebih mengedepankan non-akademik. Namun terkadang, hanya sesuai dengan kebutuhan kelompoknya saja.

4. Metode Pengajaran

Dalam pendidikan formal, metode yang digunakan yaitu kelembagaan, dimana hal tersebut bermakna bahwa hubungan guru serta peserta didik bersifat otoriter. Di sisilain, pendidikan non-formal memiliki keterikatan lebih fleksibel dengan orientasi pada pembelajaran mandiri dan senang.

5. Dari Segi Pengontrolan

Terkait dengan pengawasan pada lembagan pendidikan, jenis formal diberlakukan sistem kontrol dari atasan kepada bawahan. Sedangkan non-formal, lebih bersifat fleksibel tergantung pada siapa saja yang bisa dan berpedoman pada situasi.

6. Sistem Rekrutmen Peserta Didik

Dalam pendidikan formal, penjaringan peserta didik dilakukan secara terstruktur serta ada syarat-syarat masuk tertentu yang harus dipenuhi. Selanjutnya, di ranah non-formal, kualitas peserta didik dijadikan sebagai standarisasi untuk menentukan persyaratannya.

Contoh Pendidikan Formal dan Non-formal

Berikut ini akan diberikan contoh tentang apa-apa saja yang termasuk dalam pendidikan formal dan non-formal di Indonesia.

1. Pendidikan Formal

  1. Taman Kanak-kanak (TK)
  2. Raudatul Athfal (RA)
  3. Sekolah Dasar (SD)
  4. Madrasah Ibtidaiyah (MI)
  5. Sekolah Menengah Pertama (SMP)
  6. Madrasah Tsanawiyah (MTs)
  7. Sekolah Menengah Atas (SMA)
  8. Madrasah Aliyah (MA)
  9. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
  10. Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)
  11. Akademi
  12. Politeknik
  13. Sekolah Tinggi
  14. Institut
  15. Universitas

2. Pendidikan Non-Formal

  1. Taman Pendidikan Al-Qur’an
  2. Kelompok bermain (KB)
  3. Taman bermain anak (TBA)
  4. Lembaga kursus
  5. Sanggar
  6. Lembaga pelatihan
  7. Kelompok beajar
  8. Pusat kegiatan belajar masyarakat
  9. Majelis taklim

Itulah kiranya pembahasan mengenai pendidikan formal dan non-formal di Indonesia. Semoga memberikan pengetahuan lebih bagi para pembaca, agar semakin peduli dan sadar terhadap tersedianya sebuah pembelajaran secara layak.

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.

x