Pendidikan Karakter

Di zaman yang serba modern ini, pembelajaran harus mencakup pendidikan karakter di sekolah. Hal tersebut dimaksudkan untuk membangun dan menguatkan kepribadian siswa, dalam menghadapi berbagai tantangan serta masuknya budaya asing dalam diri bangsa Indonesia.

A. Mengapa Pendidikan Karakter Harus Diterapkan di Sekolah?

Pada dasarnya, penerapan karakter di pendidikan bertujuan untuk membentuk pribadi peserta didik yang bermoral tinggi serta patuh terhadap nilai-nilai dalam masyarakat luas. Hal tersebut meliputi sifat jujur, dermawan, tolong-menolong, santun dan lain sebagainya.

Sederhananya, pendidikan karakter di sekolah merupakan sarana dalam membuat diri individu lebih baik dari hari-hari sebelumya. Dalam pelaksanaan supaya berjalan lancar, harus didukung oleh semua komponen termasuk pemerintah, guru, siswa serta orang tua.

Pendidikan ini sangat penting untuk diberikan pada siswa dalam rangka mengimbangi pengetahuan umum yang telah mereka dapatkan. Jika antara kecerdasan keilmuan dan kebaikan karakter peserta didik seimbang, bisa membentuk individu hebat penuh talenta.

B. Apa Saja Karakter yang Perlu Ditanamkan pada Siswa?

Dalam mengimplementasikan pendidikan karakter, ada beberapa aspek yang harus dimasukkan ke dalamnya. Ini supaya proses mendidik benar-benar berhasil. Seperti:

1. Sikap Religius

Sikap religius pada siswa haruslah diberikan pertamakali. Ini bertujuan untuk menumbuhkan sikap, karakter serta perilaku keberagaman yang akan muncul di kemudian hari. Oleh karena itu, penanaman agama sangat penting untuk didahulukan.

Penanaman sikap ini akan lebih baik jika dilakukan saat siswa masih berada di taman kanak-kanak atau tingkatan sekolah dasar. Upaya penanamanya pun juga harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan mereka. Selanjutnya, kondisi lingkugan sekolah diharapkan mampu mendukung.

Ini dilakukan sesuai dengan pancasila (Ketuhanan Yang Maha Esa). Dengan begitu, setiap individu memiliki batasan-batasan tertentu sesuai dengan amalan pada agama masing-masing.

2. Sikap Cinta Tanah Air

Perlu diketahui bahwasanya, menumbuhkan rasa cinta seseorag terhadap bangsa sendiri penting untuk dilakukan. Tujuanya adalah, membentuk karakter solid serta semangat dalam keikutsertaan membangun segala hal untuk kemajuan negara Indonesia tercinta.

Jika seorang individu mempunyai jiwa nasionalis yang benar-benar kental, Dia tidak akan segan untuk berkorban bagi bangsa dan berani dalam memposisikan diri sebagai pelopor perubahan bagi generasi masa depan agar menjadi lebih baik.

3. Karakter Jujur

Sikap jujur memberikan dampak positif teradap berbagai sisi kehidupan, baik di masa sekarang ataupun akan datang. Kejujuran merupakan investasi sangat berharga dan modal dasar bagi terciptanya komunikasi efektif serta hubungan yang sehat.

Anak sebagai pribadi jujur dan peka terhadap berbagai rangsangan berasal dari lingkungan luar, dapat memiliki hubungan yang harmonis dan komunikasi baik terhadap orang lain. Dari hubungan seperti ini, akan tercipta rasa saling percaya di antara keduanya. Itulah mengapa kejujuran perlu untuk diajarkan.

4. Sikap Peduli Terhadap Sesama

Peduli merupakan sikap dan tindakan selalu ingin memberi bantuan kepada orang lain dan yang membutuhkan. Kepedulian anak dapat ditanamkan di sekolah melalui berbagai cara semenarik mungkin.

Dengan adanya sikap peduli yang melekat dalam diri peserta didik sejak dini, mereka akan disenangi oleh banyak teman. Kemudian, ketika saat individu tersebut sedang membutuhkan bantuan pasti akan selalu ada malaikat penolong sesama manusia untuk membantunya.

C. Ciri Dasar Pendidikan Karakter

Pendidikan merupakan sesuatu yang sangat mendasar untuk pembangunan bangsa. Upaya ini salah satunya bertujuan untuk membentuk karakter masyarakat. Oleh karena itu, pendidikan karakter harus diupayakan sedemikian rupa dalam setiap jenjang pendidikan.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah sedang gencar-gencarnya mendorong sistem pendidikan ini dalam berbagai kurikulum. Diharapkan, nantinya negara berhasil membentuk generasi bangsa yang unggul dan berkepribadian luhur.

D. Pentingnya Pendidikan Karakter di Era Milenial

Kemajuan teknologi dan komunikasi berdampak pada banyak bidang kehidupan. Hal ini harus diimbangi dengan sistem pendidikan yang lebih baik, maju dan berkepribadian. Di antaranya, dengan mengoptimalkan pendidikan karakter kepada anak didik.

Pendidikan berbasis karakter ini sangat penting, karena dapat menjamin terbentuknya generasi berkepribadian luhur. Misalnya, dengan diajarkan nilai-nilai terbaik seperti rajin, jujur, percaya diri, amanah dan lain sebagainya.

Selain sebagai upaya pembentukan pribadi yang baik, pendidikan karakter juga dapat mendongkrak prestasi akademik. Penelitian menyebutkan, bahwa kepribadian seorang anak berperan penting dalam meningkatkan prestasi di bidang akademik.

Tidak hanya itu, pendidikan karakter juga sebagai upaya untuk investasi masa depan anak menjadi lebih baik. Dimana, mereka yang berkarakter akan dapat menjadi penerus bangsa berintegritas dan dapat diandalkan. Tentunya, hal ini diperlukan untuk beberapa tahun ke depan.

E. Ciri Dasar Pendidikan Karakter yang Harus Dipahami

Pendidikan karakter dapat diartikan sebagai sebuah model pendidikan yang lebih menekankan kepada upaya membentuk nilai watak kepada siswa. Pendidikan ini memiliki beberapa ciri khusus yang harus dipahami, khususnya untuk seluruh kalangan pendidik.

Menurut salah seorang pencetus pendidikan karakter berkebangsaan Jerman bernama Fw Foester, setidaknya ada empat ciri utama dari pendidikan karakter. Berikut rinciannya:

1. Menekankan Kepada Nilai Normatif

Ciri pertama dari pendidikan karakter adalah lebih menekankan kepada nilai-nilai yang bersifat normatif. Nantinya, nilai-nilai tersebut akan ditanamkan sedemikian rupa kepada siswa agar dapat dijadikan pedoman dalam kehidupan.

Di antara contoh nilai normatif yang harus ditekankan adalah kesopanan, kebaikan, ketulusan dan masih banyak lagi lainnya.

2. Membangun Keberanian dan Rasa Percaya Diri

Sistem pendidikan ini juga menekankan kepada koherensi dalam membangun keberanian dan rasa percaya diri kepada peserta didik. Upaya ini tidak lain bertujuan untuk membentuk pribadi teguh pendirian dalam setiap keadaan.

Mereka juga akan menjadi seseorang yang tidak takut akan segala risiko serta tidak mudah terombang ambing menghadapi hal baru.

3. Terdapat Otonomi

Ciri selanjutnya dari pendidikan karakter adalah adanya otonomi. Maksudnya adalah, peserta didik dapat mengamalkan aturan yang ada dan benar-benar menghayatinya sebagai nilai dalam pribadi masing-masing.

Upaya ini sangat penting dalam rangka membentuk pribadi generasi bangsa yang mandiri tanpa adanya campur tangan dari pihak manapun. Selain itu, mereka juga tidak akan mudah goyah atas desakan dan paksaan dari pihak luar.

4. Kesetiaan dan Keteguhan

Keteguhan dan kesetiaan merupakan ciri pendidikan karakter terakhir menurut Fw Foester. Kesetiaan adalah suatu dasar penghormatan terhadap apapun pilihannya. Adapun keteguhan menjadi daya tahan anak didik untuk mewujudkan sesuatu yang dipandang lebih baik.

Keteguhan dan kesetiaan ini sangatlah penting dalam membina anak bangsa menuju Indonesia berintegritas di masa yang akan datang. Oleh karena itu, nilai ini sangat penting untuk ditanamkan dalam pendidikan karakter sejak dini.

 

Pendidikan karakter tidak hanya sebatas tugas guru di sekolah, namun juga menjadi tanggung jawab orang tua, tokoh agama dan masyarakat umum secara luas. Jika semua komponen bersinergi dalam hal tersebut, maka akan lebih cepat mewujudkan cita-cita pendidikan saat ini.

Berakhirlah pembahasan tentang pendidikan karakter. Semoga dapat memberi manfaat serta kontribusi berarti bagi semuanya, terutama para siswa untuk lebih giat dalam belajar. Namun, juga mengedepankan tata krama. Selamat berproses dan jangan berhenti belajar.

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.

x