Arti Penting Pendidikan Agama di Indonesia

Pendidikan agama merupakan sebuah tiang dari perbaikan moral dan perilaku di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan, peranan yang cukup penting serta memiliki pengaruh besar dalam kemajuan perkembangan generasi bangsa saat ini.

Tujuan Pendidikan Agama

Pendidikan agama penting sekali untuk dijadikan sebuah pertimbangan dalam pembuatan kurikulum, karena studi ini fokus memperbaiki suatu karakter yang akan menentuan perkembangan moral generasi muda di Indonesia.

Studi wajib dalam setiap jenjang sekolah ini bertujuan untuk mengarahkan sudut pandang objek atau siswa kepada ideologis pilihannya. Sehingga, diharapkan akan tercipta generasi religius serta memegang teguh nilai kepercayaan yang dianutnya.

Selain itu, studi keagamaan ini juga memiliki peran besar dalam membina karakter pelajar dari berbagai aspek, mulai dari jasmani serta rohaninya. Ini dilakukan untuk menjadi pribadi mulia berdasarkan etika kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Apa Saja Kegunaan Pendidikan Agama?

Berikut beberaa ulasan mengenai kegunaan pendidikan agama:

1. Mengontrol Pergaulan Generasi Muda

Pergaulan generasi muda yang saat ini mengalalmi kebebasan luar biasa terkadang membuat orang tua ketar-ketir. Di sinilah pendidikan Agama memiliki fungsi kuat, yaitu mengendalikan serta mengarahkan gaya bergaul mereka.

Dalam hal ini, pembinaan yang dapat dilakukan oleh studi keagamaan adalah, dengan cara memberikan pengertian secara halus tentang dampak positif dan negatif terkait dengan pergaulan di era millenial.

Selain itu, pendidikan ini juga punya andil untuk melarang pemeluk agama terkait, supaya mereka tidak melakukan hal-hal yang merugikan lingkungan masyarakat sekitar serta dirinya sendiri.

2. Sebagai Kontrol Sosial

Agama merupakan aspek yang paling penting dalam kehidupan manusia, hal tersebut dikarekanan hampir seluruh masyarakat Indonesia memiliki kepercayaan. Dengan begitu, akan menjadi pertimbangan penting bagi setiap orang untuk bisa hidup bermasyarakat.

Pembinaan tersebut masih berkaitan dengan kontrol pergaulan generasi muda, namun pada bagian ini terdapat banyak aspek yang harus difahami serta dipatuhi lagi. Tentunya, agar tercipta lingkungan masyarakat madani.

Kontrol sosial yang dilakukan oleh studi keagamaan yaitu, tentang bagaimana seorang individu mampu hidup secara religius serta berpegang teguh pada kepercayaan panutannya. Sehingga, tindak kriminalitas dan kasus moralitas di Indonesia bisa tereduksi.

3. Sebagai Pencetak Generasi Mulia

Dengan diutamakannya studi agama dalam sebuah kurikulum dengan benar, akan tercipta karakter manusia yang memiliki kepribadian mulia, religius serta tidak mudah untuk melakukan kejahatan. Ini karena, mereka telah terikat rasa percaya tinggi terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Bisa dibayangkan jika seluruh masyarakat memegang kepercayaan panutanya dengan teguh, tidak akan terjadi kekacuan baik dari kasus kriminalitas. Seperti, penipuan ataupun permasalahan moralitas yang kian hari semakin meningkat.

Para anak muda juga dituntut memilki jiwa religius, patuh pada hukum berlaku serta mampu berbuat baik pada sesama. Dengan begitu, tindak kriminalitas dan kasus moralitas di Indonesia bisa diatasi secara perlahan namun pasti.

4. Memberikan Bimbingan Spiritual

Tidak hanya mengatur aspek-aspek sosial yang berkaitan dengan lingkungan kemasyarakatan saja, namun studi agama juga diharapkan bisa membina individu ataupun kelompok tertentu untuk meningkatkan spiritualitasnya.

Spriritualitas atau dalam agama islam dikenal sebagai hablumminannas (hubungan seorang manusia dengan penciptanya) ini, diyakini memiliki porsi besar sebagai aspek pembentuk karakter serta kepribadian individu.

Bimbingan spiritual yang diberikan oleh studi keagamaan ini adalah tuntunan ibadah sesuai aturan kepercayaan mereka masing-masing. Ini dilakukan agar memiliki naluri penghambaan tinggi serta mampu menjadi pribadi religius.

Di atas merupakan beberapa  penjabaran tentang tujuan serta alasan mengapa pendidikan agama sangat penting untuk dikelola, ditumbuhkan serta dilaksanakan dengan baik. Dengan begitu, masarakat mengetahui langkah keputusan apa yang harus mereka pilih.