Pendidikan Guru untuk Generasi Millenial

Dewasa ini, pendidikan guru diperlukan untuk seorang calon pendidik, supaya mereka memiliki kompetensi serta keilmuan yang bisa diajarkan kepada siswanya. Hal tersebut ditujukan untuk meningkatkan mutu pengajar demi kualitas peserta didik di masa depan.

Pentingnya Penyelenggaraan Pendidikan Guru

Salah satu faktor mundurnya kualitas pendidikan di Indonesia dan upaya untuk meningkatkan mutunya adalah guru. Profesi itu merupakan garda terdepan dalam menentukan arah pada proses pembentukan individu menjadi lebih baik. Semakin berkompeten guru, semakin baik pula output yang dihasilkan.

Guru menjadi sosok yang diteladani dan ditiru. Kewibawaanya juga tidak hanya dirasakan dalam pendidikan lingkup sekolah saja. Akan tetapi, di masyarakat beliau dianggap sebagai orang yang dihormati, ini karena profesi pekerjaannya sangat mulia.

Oleh karena itulah, guru merupakan salah satu elemen penting dalam upaya peningkatan mutu Pendidikan. Selanjutnya, peningkatan profesionalismenya menjadi suatu yang mutlak untuk terus diupayakan, supaya benar-benar terbentuk menjadi sosok bekualitas.

Ada empat kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru yakni kompetensi pedagogik, sosial, kepribadian serta profesional. Keempat aspek tersebut idealnya wajib dimiliki bagi mereka jika ingin menjadi seorang pendidik.

Apa saja Pendidikan yang Harus Didapatkan Seorang Guru?

Dalam rangka pelaksanaan pendidikan guru, di dalamnya terdapat hal-hal untuk diberikan atau disampaikan kepada calon pendidik. Itu merupakan suatu bekal yang akan diterapkan ketika sudah benar-benar berkecimpung pada dunia pengajaran. Seperti:

1. Pendidikan Komitmen dan Loyalitas

Komitmen sebagai seorang guru merupakan tekad untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya untuk menjadi seorang pendidik. Mereka memiliki sebuah ketekadan tinggi yang akan menajamkan visi, rasa memiliki dan bertanggung jawab atas amanah profesinya.

2. Pendidikan Kompetensi

Guru yang berkompeten dapat dikatakan ahli pada bidang masing-masing, menjiwai terhadap profesinya, memiliki potensi pedagogik, kepribadian, sosial serta bersikap profesional dalam bekerja mengamalkan ilmunya. Sehingga akan menciptakan karakter dengan baik.

3. Pendidikan untuk Selalu Bekerja Keras

Guru harus senantiasa bekerja keras dalam melaksanakan tugasnya. Khususnya dalam internalisasi pendidikan karakter bagi anak didiknya. Adapun indikator seorang pekerja keras tersebut antara lain seperti bekerja ikhlas, sungguh-sungguh, melebihi target dan produktif.

4. Pendidikan Agar Konsisten Terhadap Pekerjaan

Konsisten merupakan kemampuan melakukan sesuatu dengan istiqomah, ajeg, fokus, sabar dan ulet serta melakukan perbaikan terus-menerus. Guru yang memiliki karakter ini telah menjiwai dan menghayati profesinya. Dengan begitu, hasil didikan juga akan maksimal.

5. Pendidikan Berpola Hidup Sederhana

Kesederhanaan tidak identik dengan kemiskinan, seseorang yang berpenampilan semacam itu bukan berarti tidak memiliki harta benda (miskin). Sederhana erat kaitannya dengan seorang guru yang mampu mengaktualisasikan sesuatu secara efektif, efisien dan memberikan kontribusi positif.

6. Pendidikan Agar Mampu Berinteraksi

Seorang guru haruslah mempunyai kemampuan berinteraksi secara dinamis demi tercapainya tujuan pembelajaran. Beliau sudah selayaknya mampu bergaul secara baik dan efektif. Ini menjadi salah satu faktor utama kesuksesan karirnya di masa mendatang.

7. Pendidikan untuk Memberikan Pelayanan Maksimal

Seorang guru saat terjun ke sekolah akan dituntut untuk bekerja melayani siswa maupun orang tua. Dengan adanya pendidikan terkait, diharapkan dapat membuat pendidik lebih sigap dalam memberikan pelayananya. Sehingga, peserta didik akan lebih mudah untuk memahami materi yang disampaikan.

Itulah pembahasan secara singkat terkait pendidikan guru. Semoga hal itu bisa meningkatkan kualitas seorang pendidik di masa depan demi terwujudnya pendidikan unggul di Indonesia dan memperbaiki karakter serta keilmuan anak bangsa.