LDK Adalah Usaha Peningkatan Kualitas SDM, Apa Bedanya dengan LDKS?

LDK adalah salah satu program yang tidak asing, karena telah digalakkan oleh berbagai pihak beberapa tahun belakangan ini, dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Berbagai kegiatan LDK telah dilakukan dalam lingkup, pendidikan, dunia kerja, dan masyarakat demi untuk menciptakan generasi yang tangguh di masa depan.

Karena ditekankan untuk generasi muda, beberapa di antara program tersebut bahkan mungkin pernah Anda jalani saat menjalani pendidikan, baik di sekolah maupun perguruan tinggi.

Namun meski LDK adalah hal yang sering terdengar di telinga, nyatanya tak semua paham betul seluk beluk kegiatan dan alasan kenapa hal ini penting untuk ditindaklanjuti.

Lalu sebenarnya apa arti LDK? Hal apa saja yang menjadi tujuan program ini? Bagaimana pula penerapannya? Mari kita simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Apa Itu LDK?

apa itu ldk

LDK adalah singkatan dari Latihan Dasar Kepemimpinan. Seperti namanya, kegiatan ini diharapkan dapat menanamkan skill memimpin dalam diri peserta.

Jika dijabarkan lebih lanjut, LDK adalah program pelatihan yang melibatkan pengembangan keterampilan dan sikap yang diperlukan untuk menjadi seorang pemimpin yang efektif.

Skill tersebut diharapkan menjadi modal yang baik untuk menjalani kehidupan di masa mendatang, serta mendorong generasi muda untuk lebih mampu berkontribusi untuk sekitarnya.

Di lembaga pendidikan, LDK adalah salah satu kegiatan yang cukup populer dan menjadi perhatian utama. Biasanya, kegiatan ini diikuti oleh para pengurus organisasi, baik di sekolah maupun kampus.

LDK adalah kegiatan yang mendapat banyak perhatian, salah satunya karena generasi muda adalah penopang masa depan sekaligus harapan bangsa.

Dengan menerapkan jiwa kepemimpinan yang efektif, diharapkan sumber daya manusia akan meningkat secara keseluruhan sehingga membawa perubahan yang lebih baik untuk masyarakat.

Tujuan LDK Adalah Meningkatkan Kualitas SDM

Tujuan LDK Adalah Meningkatkan Kualitas SDM

Setelah mengetahui pengertian LDK, Anda mungkin bertanya-tanya kenapa generasi muda harus mendapat pelatihan kepemimpinan. Bagaimana kegiatan ini bisa meningkatkan SDM?

Dilansir dari laman ACL Leadership Management, pelatihan leadership adalah training yang dibuat untuk mempersiapkan para calon pemimpin, baik di sekolah, kampus, pekerjaan, hingga masyarakat.

Di dalam program ini terdapat rangkaian kegiatan yang bisa memotivasi semangat, melatih kemampuan berpikir, serta membimbing penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pasca mengikuti pelatihan, peserta diharapkan memiliki kemampuan mengembangkan strategi dan mengelola segala aspek yang berkaitan dengan kepemimpinan.

Jika semua hal tersebut telah tertanam, diharapkan para peserta dapat menerapkannya dalam organisasi masing-masing sehingga dapat mendukung perkembangan tim yang lebih baik.

Pasalnya, dalam prinsip kepemimpinan, sebuah tujuan hanya akan tercapai jika semua aspek/anggota di dalamnya ikut terlibat secara aktif dan bergerak bersama secara harmonis.

Dengan kata lain lain, input dari LDK adalah membentuk generasi yang memiliki kemampuan manajerial tinggi dalam segala aspek, demi meningkatkan taraf hidup bangsa dan negara.

LDK Adalah Cara Membentuk Karakter, Aspek Apa Saja yang Dilatih

LDK Adalah Cara Membentuk Karakter, Aspek Apa Saja yang Dilatih?

Sebelumnya disebutkan bahwa LDK adalah cara efektif untuk membentuk karakter anak bangsa. Dalam hal ini, ada beberapa aspek kepribadian yang dilatih dan dikembangkan, yaitu:

1. Keterampilan Kepemimpinan

LDK adalah program untuk mengembangkan keterampilan dasar kepemimpinan seperti komunikasi efektif, pengambilan keputusan, delegasi, kolaborasi, dan pemecahan masalah.

Dengan berlatih secara teratur, Anda dapat memperkuat keterampilan-keterampilan ini sehingga menjadi lebih percaya diri dan kompeten sebagai pemimpin.

2. Pengenalan Diri

Pengenalan diri

Salah satu materi penting dalam LDK adalah tentang bagaimana memahami diri sendiri, menganalisa, kemudian menjadikannya sebagai kelebihan dan nilai diri.

Melalui introspeksi dan refleksi, peserta dapat mengenali kekuatan dan kelemahan sebagai seorang pemimpin serta memahami nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang penting bagi diri sendiri.

Dengan memahami diri secara mendalam, seseorang akan dapat menetapkan tujuan yang jelas untuk diri sendiri sebagai individu, pemimpin, maupun anggota dari sebuah kesatuan.

3. Kemampuan Berkomunikasi

Kemampuan berkomunikas

Untuk bisa sukses di bidangnya, seseorang harus memiliki pola komunikasi yang baik. Hal ini juga menjadi modal untuk terjun ke masyarakat dan dunia kerja.

Karenanya, salah satu tujuan utama dari latihan kepemimpinan adalah untuk memperkuat keterampilan komunikasi. Pemimpin yang baik harus mampu berkomunikasi dengan jelas.

Selain itu, pemimpin harus menjadi pendengar yang baik dan mendengarkan dengan penuh perhatian, serta menggunakan bahasa tubuh yang tepat.

Dalam hal ini, LDK adalah latihan yang dapat membantu peserta menjadi komunikator yang lebih efektif dan menghubungkan dengan anggota tim.

4. Melatih Hubungan Sosial

Melatih hubungan sosial

Goal lain dari LDK adalah membantu membangun kepercayaan dengan anggota tim dan mengembangkan kerjasama yang efektif.

Beberapa bentuk latihan yang dilakukan antara lain adalah sistem delegasi, kolaborasi dalam pemecahan masalah, dan memberikan umpan balik yang konstruktif.

Dengan menguasai aspek di atas, siapapun dapat menciptakan lingkungan kerja yang positif dan membangun hubungan yang kuat dengan tim.

5. Kemampuan untuk Memotivasi dan Menginspirasi

Kemampuan untuk Memotivasi dan Menginspirasi

Seorang pemimpin yang efektif harus mampu menginspirasi dan memotivasi anggota tim sehingga hubungan tetap solid dan dapat mencapai tujuan bersama.

Dalam LDK, peserta dapat belajar untuk mengartikulasikan visi, mendorong semangat, dan memberikan dorongan kepada orang lain.

Tujuannya adalah untuk menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi anggota tim, sehingga mereka termotivasi untuk mencapai tujuan bersama.

6. Pengembangan Diri

Pengembangan Diri

Manfaat lain LDK adalah membantu mengembangkan kepribadian pemimpin masa depan, serta meraih kehidupan umat manusia yang lebih baik.

Caranya adalah dengan memberikan kesempatan kepada individu untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan mereka agar dapat mempersiapkan generasi pemimpin yang kompeten.

Dengan adanya pemimpin yang kompeten, akan terbentuk pribadi yang berkualitas tinggi untuk menghadapi tantangan masa depan.

Manfaat Mengikuti Pelatihan Kepemimpinan

Manfaat Mengikuti Pelatihan Kepemimpinan

Faktanya, tidak semua orang bersedia mengikuti latihan kepemimpinan dengan sukarela. Masih banyak peserta yang melakukannya karena formalitas atau syarat wajib dari lembaga.

Namun terlepas dari motivasi mengikuti kegiatan ini, LDK adalah kegiatan yang akan membantu membentuk karakter yang akan mempermudah kehidupan Anda di masa depan.

International Institute for Management Development (IMD), dalam laman resminya, mengulas beberapa alasan kenapa setiap orang harus mengikuti latihan kepemimpinan, yaitu:

  • Meningkatkan kemampuan merumuskan dan mengaplikasikan strategi yang efektif dalam kepemimpinan.
  • Meningkatkan produktivitas kerja dalam tim dengan cara mengembangkan kemampuan yang dibutuhkan. Hal ini akan bermanfaat baik di sekolah, kampus, maupun dunia kerja.
  • Mempertajam daya analisis dan pengelolaan organisasi, sehingga mampu menciptakan tim yang solid dan bersatu.
  • Mendorong untuk terus mengenali gaya kepemimpinan Anda dan meningkatkan kemampuannya.
  • Meningkatkan keterampilan komunikasi, menguasai seni negosiasi, pengaruh, dan manajemen konflik yang pastinya akan menjadi modal berharga di masyarakat.
  • LDK adalah cara membentuk karakter pemimpin dengan percaya diri yang tinggi sehingga mudah menemukan cara baru untuk memengaruhi timnya.
  • Belajar bagaimana menjalin hubungan yang efektif dengan orang-orang, agar mendapatkan umpan balik yang konstruktif.
  • Mampu menyelesaikan masalah dengan baik tanpa meninggalkan masalah baru.
  • LDK adalah cara efektif untuk meningkatkan kecerdasan emosional sehingga mendorong pola pikir dan mental yang sehat.
  • Meningkatkan kemampuan manajemen risiko sehingga tidak mudah putus asa saat gagal.
  • Membantu mengelola emosi sehingga tidak mudah mengalami depresi atau gangguan kesehatan mental.

Selain itu, Anda akan mendapatkan banyak manfaat lain dari kegiatan pelatihan kepemimpinan. Dengan pola pikir yang semakin berkembang, Anda akan menjadi pribadi yang lebih berkualitas.

Bentuk Kegiatan LDK untuk Menanamkan Jiwa Kepemimpinan

Bentuk Kegiatan LDK untuk Menanamkan Jiwa Kepemimpinan

Berikut adalah beberapa latihan dasar kepemimpinan yang dapat membantu Anda memperkuat keterampilan kepemimpinan, sebagaimana dilansir dari Wikipedia:

1. Latihan Fisik

Latihan Fisik

Dilansir dari Wikipedia, LDK fisik seperti latihan baris-berbaris bisa menjadi cara untuk meningkatkan kedisiplinan karena setiap peserta dituntut untuk selalu dalam sikap sempurna dan tepat waktu.

Selain itu, dengan latihan baris-berbaris, setiap peserta akan belajar berkonsentrasi dan mendengarkan perintah. Dengan belajar patuh, mereka akan belajar untuk memerintah.

2. Outbound/Kegiatan Alam

Outbound atau Kegiatan Alam

Salah satu kegiatan yang tak pernah absen dalam LDK adalah outbound atau kegiatan di alam. Pasalnya, kegiatan-kegiatan ini mengajarkan tentang sinergi tim.

Aktivitas seperti hiking, susur sungai, atau lintas alam adalah kegiatan yang membutuhkan kerja sama tim. Dengan melakukan aktivitas ini, peserta akan belajar membagi dan melaksanakan tugas.

Selain itu, ketika setiap tim berhasil mencapai tujuan, akan timbul rasa bahagia sehingga membantu meningkatkan solidaritas.

3. Games

Games

Beberapa permainan yang sering dimainkan dalam LDK adalah tarik tambang, lari estafet, dan kegiatan lain yang membutuhkan kerja sama tim.

Dengan melakukan kegiatan ini, masing-masing orang akan belajar untuk mendengarkan perintah dan membagi tugas dengan kompak.

LDK Mahasiswa dan LDKS, Apa Bedanya?

LDK Mahasiswa dan LDKS, Apa Bedanya?

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, LDK adalah kegiatan yang menargetkan anak muda sehingga banyak dilakukan di institusi pendidikan. Di lingkungan sekolah, kita mengenal istilah LDKS.

Kepanjangan LDKS adalah Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa. Kegiatan ini umumnya berupa aktivitas yang memungkinkan siswa memiliki pengalaman baru.

Kegiatan ini juga berlanjut ke ranah kampus. Dalam hal ini, LDK mahasiswa adalah kegiatan yang ditujukan untuk para pengurus organisasi agar memiliki jiwa kepemimpinan yang lebih baik.

Walaupun sama-sama bertujuan melatih jiwa kepemimpinan, namun keduanya mungkin saja berbeda dalam beberapa hal. Lalu apa itu LDKS dan LDKM? Simak penjelasannya berikut ini!

Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa

Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa

Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa atau LDKS adalah program training leadership di lingkungan sekolah, yang biasanya dikelola langsung oleh lembaga pendidikan terkait.

LDK OSIS adalah salah satu contoh latihan dasar kepemimpinan yang digelar untuk para peserta didik. Pesertanya adalah para pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah maupun Ekstrakurikuler.

LDK OSIS adalah kegiatan wajib di lingkungan sekolah, sebagaimana ditentukan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008.

Kegiatan ini juga dilaksanakan oleh sekolah sebagai bentuk kepedulian terhadap soft skill para siswa di luar bidang akademik sehingga mereka bisa mengembangkan potensi sesuai bakat dan minat.

Dengan memberikan pelatihan kepemimpinan, maka para siswa tersebut akan memiliki kemampuan untuk mengembangkan diri dan organisasi ke arah yang lebih baik.

Jenis Kegiatan LDKS

Jenis Kegiatan LDKS

Dilansir dari Wikipedia, LDKS dilaksanakan dalam dua jenis kegiatan, yaitu fisik dan mental. Masing-masing memiliki tujuan masing-masing, yaitu:

  • LDK Fisik: berupa pemberian materi secara teori dan bisa dilakukan di area sekolah. Tujuannya adalah memberikan wawasan pada siswa terkait kepemimpinan.
  • LDK Mental: kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan mental siswa, dengan cara memberikan penyuluhan psikologi oleh ahli atau kegiatan outbound.

Menjalani LDKS artinya berkomitmen untuk mengikuti materi hingga akhir dan bersedia menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Siswa juga akan dididik untuk disiplin dan senantiasa mengembangkan kepribadian positif saat berada di rumah, sekolah, dan masyarakat.

Tentu saja, dalam pelaksanaannya, LDK adalah kegiatan yang didesain ramah siswa dengan melibatkan kegiatan menyenangkan namun bersifat membangun (misalnya games teamwork).

LDK di Lingkungan Kampus

LDK di Lingkungan Kampus

Sebelumnya, kita telah mengupas soal arti LDKS serta penerapannya di kalangan siswa. Setelahnya, peserta didik juga harus menjalani program latihan kepemimpinan di perguruan tinggi (LDKM).

Bagi mahasiswa, menjalani LDK artinya adalah melakoni serangkaian kegiatan di luar jam kuliah yang bertujuan untuk menggembleng kepribadian menjadi lebih tangguh.

Kegiatan ini dilakukan secara kontinyu setiap tahun dengan melibatkan mahasiswa mulai dari angkatan muda hingga mereka yang sudah berada di semester hampir akhir.

Umumnya pihak kampus memberikan materi LDK pada mahasiswa baru sebagai program pengenalan kehidupan perguruan tinggi, yang dibarengi dengan teori dan kegiatan outbound.

Namun perlu digarisbawahi bahwa LDK yang dilakukan di wilayah kampus mungkin akan berbeda dengan pelaksanaan di sekolah. Di perguruan tinggi, kegiatan ini juga dikenal dengan istilah LKMM.

Dalam LKMM, LDK adalah kegiatan yang dilakukan secara bertingkat di lingkungan kampus. Setelah mengikuti jenjang pertama, maka peserta akan punya kesempatan mengikuti tahap selanjutnya.

1. LKMM Tingkat Pra-dasar

LKMM Tingkat Pra-dasar

Dilansir dari Panduan LKMM Kemendikbud, peserta LDK adalah mahasiswa yang belum pernah mengikuti pelatihan leadership apapun di lingkungan perguruan tinggi.

Mereka bisa berasal dari semester 1 atau 2. Selain berasal dari kalangan mahasiswa baru, biasanya mereka juga anggota organisasi ekstrakurikuler.

Selain diorganisir oleh pihak kampus, umumnya masing-masing organisasi yang terdaftar di kampus (HMJ, UKM, BEM) punya wewenang melakukan pengenalan LDK ini.

Materi yang disampaikan umumnya adalah pengenalan kepemimpinan dan materi dasar terkait manajemen organisasi dan tim.

Adapun sebagaimana diulas dalam Surat Edaran Dikti tahun 2020, hal-hal yang dieksplorasi dalam LKMM Pra-Dasar antara lain adalah sifat kritis, komunikasi, pola pikir prestatif, hingga pengembangan diri.

2. LKMM Tingkat Dasar

LKMM Tingkat Dasar

Setelah mahasiswa dinyatakan lulus LKMM Pra-Dasar, maka langkah selanjutnya adalah menempuh kurikulum Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar.

Materi yang disampaikan lebih mendalam dan bermaksud untuk menggali pola pikir kreatif mahasiswa, baik dalam hal menggagas sesuatu, bekerja dalam tim, hingga melaksanakan kegiatan.

Beberapa materi yang disampaikan antara lain adalah sistem perencanaan kerja, dasar organisasi, administrasi, pengendalian motivasi dan konflik, serta praktek pelaksanaan kegiatan dalam tim.

3. LKMM Tingkat Menengah

LKMM Tingkat Menengah

Setelah melalui tingkat dasar, selanjutnya kurikulum LDK adalah untuk mengembangkan wawasan kebangsaan, global, hingga teknologi/informasi. Mahasiswa juga dididik untuk berpikir kritis.

Dalam LKMM Tingkat Menengah, inti dari LDK adalah meningkatkan kemampuan berpikir sebagai konseptor yang memiliki ide-ide kreatif dalam segala hal.

Selain itu, mereka juga diajarkan tentang bagaimana membangun organisasi, mengelola organisasi, dan belajar menjadi pengambil keputusan yang efektif.

4. LKMM Tingkat Lanjut

https://images.unsplash.com/flagged/photo-1556514767-5c270b96a005?ixlib=rb- 4.0.3&ixid=M3wxMjA3fDB8MHxwaG90by1wYWdlfHx8fGVufDB8fHx8fA%3D%3D&auto=format &fit=crop&w=1171&q=80

Dalam LKMM Tingkat Menengah, input utama LDK adalah membentuk generasi yang konstruktif dalam skala organisasi. Hal itu akan dieksplorasi lagi di tingkat lanjut.

LKMM Tingkat Lanjut membina mahasiswa untuk mampu menganalisis kebijakan secara kritis dan memiliki pemikiran dengan skala global.

Dalam hal ini, peserta disiapkan menjadi sosok pemimpin yang memiliki pengaruh di masa depan. Mereka juga diajarkan tentang demokrasi, humanitas, dan wawasan krusial lainnya.

Demikian ulasan tentang LDKM dan LDKS, serta penerapannya di kalangan peserta didik. Walaupun sistemnya berbeda, namun keduanya masih saling terkait untuk membentuk karakter anak bangsa.

Penutup

Penutup

Berdasarkan ulasan di atas, LDK adalah program yang sangat penting untuk membentuk karakter pemimpin dalam diri generasi muda, melalui rangkaian materi, permainan, dan kegiatan lainnya.

Selain menanamkan jiwa kepemimpinan yang efektif, tujuan LDK adalah membentuk kepribadian yang positif, penuh percaya diri, kritis, dan memiliki kepedulian tinggi.

Leave A Reply

Your email address will not be published.

x