Ironi Mushola di Sudut Parkiran Mall

Sholat adalah salah satu ciri seorang muslim yg beriman, dan Sholat juga merupakan momen bagi umat muslim untuk mendekat kan diri kepada sang pencipta. Sudah menjadi kewajiban seorang muslim untuk melaksaanakan nya kapan pun dimanapun. Apakah itu ketika di perjalanan, kantor, bahkan ketika shopping di mall pun tak menggugurkan kewajiban seorang muslim utk tetap sholat. Tapi, apa yang terjadi ketika kita sedang shopping di mall ?

Suatu Ketika penulis sedang berpergian ke mall, lalu adzan tiba, penulis sangat sulit sekali untuk mengakses mushallah dari mall tersebut, kenapa ? karena  mushallah nya terletak di sudut parkiran mobil, yang notabene kondisinya harus keluar dari mall tersebut menuju parkiran , sumpek, bau asap kendaraan, sempit, sulit dijangkau, dll mungkin tidak hanya satu mall saja, hampir semua mall di sekitar kita memiliki tata ruang  seperti itu . lalu mengapa hal ini bisa terjadi ?
Padahal Indonesia berpenduduk muslim terbesar di dunia, lalu, ketika ingin berpergian ke mall harus berjuang keras agar bisa sholat ?

menurut Akhmad Sekhu , pengamat perkotaan menyebutkan kebanyakan mushollah di mall  dengan kondisi yg menyedihkan. Mal-mal megah, tapi mushallah nya selalu di tempatkan di area parkir. Padahal pengunjung dan pekerjanya terbesar adalah muslim. Ketika pengelola mall membangun area parkir mobil yang cukup menampung ratusan mobil, namun mereka hanya menyediakan mushalla se ukuran parkir 4 buah mobil, alhasil antrean utk sholat pun terjadi, jamaah tak sempat berdoa, sholat sunnah, dll, setelah salam, harus keluar gentian dengan jamaah lain

Memang ke mall tujuan nya bukan untuk sholat, tetapi untuk shopping.  setidak nya saat shopping  di mall, ketika masuk waktu sholat, pengelola harus mengerti kebutuhan rohani pengunjung dan pekerja. Bayangkan saja pekerja dan pengunjung di mall tersebut, apakah sedikit ? pasti banyak, khususnya muslim. Terlebih ketika sholat maghrib yang notabene waktu nya sangat singkat.

Status pengunjung bukanlah musafir, sehingga tidak pantas untuk meng-qadha dan menjamak sholat, sehingga sudah selayaknya pihak pengelola memenuhi kebutuhan rohani pengunjung agar bisa tetap melaksanakan kewajiban.

Kondisi ini kita simpulkan bahwa pengelola mall tidak memperhatikan kebutuhan rohani dari pengunjung dan pekerja di mall tersebut, bukankah menmbangun area parkir lebih menguntungkan daripada lokasinya tersita hanya untuk membangun mushollah yg luas nya 4 parkiran mobil ? Fenomena ini tidak hanya terjadi di mall, melainkan di tempat umum lainya seperti airport, kantor, dl

Islam mengajarkan bukan lah seperti hal diatas, islam mengajarkan keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat, artinya jika sedang melakukan jual beli di mall, tidak lah salah, namun jangan sampai melupakan kewajiban sebagai seorang muslim, itulah sebabnya rasul menganjurkan membangun masjid dan menganjurkan membangun pasar.

Oleh : Muhammad yoga pratama
Ekonomi islam 2015
Unair
Hobi renang
Leave A Reply

Your email address will not be published.

x