Cerita Ibarat Pepatah

Ketika menjadi mahasiswa, ada dua hal yang penting dilakukan. Bisa dianggap wajib dikerjakan. Pertama, belajar sungguh-sungguh baik ketika perkuliahan, atau menimba tambahan ilmu lainnya yang dapat memperluas wawasan. Kedua, berperan aktif sebisa mungkin dalam berbagai kegiatan, entah kepanitiaan, organisasi tingkat jurusan, fakultas maupun universitas. Karena bagi mahasiswa aktivis, akan banyak sekali mendapat manfaat dari berperan aktif di lingkungan kampus. Terutama melatih diri dalam kerja tim, serta membangun kepekaan untuk hidup lebih bersosial dan hal itu akan menjadi terbiasa ketika lulus kuliah. Dari dua hal wajib sebagai mahasiswa, tentu ada banyak pula kewajiban sesungguhnya sebagai manusia. Tentunya dari setiap sesuatu yang dilakukan, pasti tak lepas dari rahmat Sang Kuasa. Oleh sebab itu, sesibuk apapun manusia jangan melalaikan kewajiban sebagai makhluk ciptaanNya.

Terlepas pula dari dua hal wajib sebagai mahasiswa, layaknya manusia biasa tentu perlu adanya penyeimbang. Penyeimbang yang dimaksud ialah melakukan aktivitas lain agar tidak bosan dan semangat tetap stabil di tengah kesibukan. Maka, bilamana muncul rasa bosan, ada baiknya ditangani atau diatasi dengan melakukan hobi. Selagi kuliah apalagi bagi mahasiswa perantau, ada banyak kelebihan yang dimiliki diantaranya teman tanpa batas dari berbagai daerah, mendapat kesempatan sebebas mungkin untuk melakukan berbagai hal baru dan menarik, menerima nafkah bulanan dari orang tua dan sebagainya. Dari kelebihan tersebut, sebagai seorang yang dewasa dan terdidik harus adanya pengendalian ke arah yang positif. Menurut pengalaman, suatu hal (hobi) yang positif, menarik dan menyenangkan ialah menikmati kebersamaan dengan teman-teman melalui bereksplorasi ke wisata-wisata alam.

Selama hidup di perantauan tepatnya di Malang, dimana tempat yang memiliki banyak sekali obyek wisata, dan juga Malang sangat strategis dengan wisata alam lainnya di wilayah Jawa Timur. Sehingga sering kali bepergian ke berbagai wisata alam dengan teman rame-rame. Misalnya ketika bulan puasa ngabuburit ke Paralayang, rapat organisasi sekalian ngobrol santai di café sawah, atau setelah rapat menikmati kesejukan udara di alun-alun kota Batu. Ketika penat dengan tumpukan tugas kuliah, piknik ke pantai di akhir pekan, pernah juga ngecamp di pantai dua hari semalam.  Bahkan wisata alam di luar Malang pernah dikunjungi, menyempatkan travelling sebelum masuk hari aktif kuliah atau liburan masa liburan berakhir, seperti berangkat siang bolong ke Blitar naik motor karena rasa ingin tau makam bung Karno dan bukit teletubies, nekat tengah malam ke Lumajang sekedar kepo kabar pesona negeri di atas awan dan keindahan sunset disana, tak menyangka pula kuat mencapai puncak mahameru, padahal awalnya hanya berencana ke ranu kumbolo, tiga hari dua malam yang tiada terlupakan melalui lika-liku seorang pendaki sebelum masuk masa skripsi. Nyatanya selama skripsi dilanda kegalauan penantian acc, masih perlu penyegaran pikiran akhirnya kala itu beredar berita angin kencang di Malang Selatan. Namun niat sudah bercampur tekad ingin menyusuri pulau Sempu, berbekal semangat dan bismillah dengan lima teman lainnya berangkat. Dua hari semalam dijalani dengan menyenangkan, Alhamdulillah pulang pun selamat.

Setelah berwisata atau melakukan hobi, bisa menjadikan fokus dalam berpikir selanjutnya, akan memunculkan kesenangan tersendiri dan memicu semangat baru untuk kembali beraktivitas sebab merasa puas serta lega dengan tindakan hobi. Hobi tiap orang berbeda-beda, apapun hobi itu selagi masih pantas atau hal-hal yang wajar dan tidak membuat lupa kewajiban. Maka, lakukanlah! Ibarat pepatah mengatakan sekali mendayung, satu dua pulau terlampaui. Sehingga pula sebagai mahasiswa, sekali hidup merantau, wajib belajar-aktif organisasi, tetap bisa melakukan hobi. Penyampaian kegiatan hobi di atas, benar-benar cerita mengesankan, penuh kenangan dan sangat berarti hingga saat ini. Sekian cerita petualangan itu, menuai pertemanan yang penuh keakraban dan teramat bahagia mengharu biru bila teringat di masa kini, karena hanya diberi waktu selama empat tahun untuk kuliah, adanya kelulusan pun menghadirkan perpisahan, hingga hari wisuda tiba menjadikan keterbatasan jarak untuk selalu bersama. Namun meskipun terhalang jarak, dunia media sosial masih menyediakan ruang senantiasa berkabar.

Sepakat dengan motto akun Seputar Kuliah: “Serunya kuliah itu tidak terulang dua kali”

Ig: @halimatussadiahwisani

Leave A Reply

Your email address will not be published.

x