UKT Adalah: Pengertian Apa itu UKT, Jenis, Biaya, dan Penjelasan Lainnya? Yuk Kenali Ketentuannya!

UKT adalah salah satu istilah umum terkait pembayaran kuliah mahasiswa, terutama di lingkup perguruan tinggi negeri. Namun apakah Anda sudah benar-benar memahaminya?

Faktanya, meski sudah cukup lama diberlakukan, banyak orang yang belum sepenuhnya memahami UKT itu apa, karena banyaknya sistem pembayaran atau istilah lain yang menimbulkan kebingungan.

Meski demikian, sejatinya UKT adalah sistem yang didesain pemerintah untuk meningkatkan kualitas dan kesetaraan pendidikan di Indonesia.

Agar tujuan pemerintah tercapai, dan setiap peserta didik bisa mendapatkan hak layak, pemahaman tentang UKT kuliah adalah hal mutlak untuk dikuasai. Mari kita simak penjelasan berikut ini!

Apa Itu UKT?

apa itu ukt

UKT adalah singkatan dari Uang Kuliah Tunggal, atau jika dijabarkan lebih lanjut berarti besarnya biaya yang harus dibayarkan mahasiswa setiap semester untuk pendidikan kuliahnya.

Sebagai diketahui, setiap mahasiswa wajib membayar biaya kuliah setiap semester, dengan jumlah sesuai ketentuan lembaga pendidikan.

Namun berdasarkan Permendikbud No. 55 Tahun 2013, sistem pemungutan uang kuliah yang awalnya menjadi otoritas lembaga pendidikan akhirnya diubah total, sehingga muncul istilah UKT.

UKT adalah sistem di mana uang kuliah yang dibayar oleh mahasiswa menggunakan subsidi pemerintah sehingga bisa meringankan beban untuk peserta didik yang kurang mampu.

Dalam hal ini, UKT adalah cara meringkas sistem pembayaran kuliah, sehingga kedepannya tidak akan ada lagi pungutan yang memberatkan proses belajar.

Namun meski menggunakan subsidi pemerintah, namun besaran biaya yang dibayarkan mungkin tidak sama antara mahasiswa satu dengan lainnya, tergantung dari kemampuan masing-masing.

Mengenal Biaya-Biaya dalam Pendidikan Perguruan Tinggi

Biaya-Biaya dalam Pendidikan Perguruan Tinggi

Pendidikan di perguruan tinggi memang tidak bisa dibilang sedikit. Sebelum diberlakukannya UKT, mahasiswa harus bersiap dengan biaya-biaya, misalnya:

  • SPI (Sumbangan Pengembangan Institusi)atau Uang pangkal: nominal yang harus dibayarkan mahasiswa baru saat baru masuk perguruan tinggi
  • BOP (Biaya Operasional Pendidikan): seluruh biaya yang harus dikeluarkan mahasiswa selama menjalani pendidikan di perguruan tinggi, termasuk uang pangkal, UKT, dan lain-lain.
  • Biaya SKS: yaitu nominal yang harus dibayarkan untuk menempuh mata kuliah di luar kuota semester reguler (misalnya kuliah tambahan saat semester pendek).
  • Biaya praktikum: merupakan nominal yang harus dibayar saat mengikuti praktek di luar mata kuliah, misalnya untuk jurusan kedokteran, farmasi, dan lain-lain.
  • BKT (Biaya kuliah tunggal): adalah total biaya operasional mahasiswa dalam satu semester sebelum disesuaikan menjadi UKT.
  • Biaya ujian dan wisuda: Menjelang kelulusan, mahasiswa juga akan menghadapi ujian, mulai dari seminar, ujian skripsi, hingga wisuda. Di mana biayanya tidak termasuk dalam UKT.

Selain biaya di atas, mahasiswa juga akan menghadapi berbagai tuntutan tugas dan studi literatur yang pastinya membutuhkan dana besar.

Namun UKT adalah sebuah strategi yang tepat. Dengan menetapkan biaya yang flat selama kuliah, mahasiswa terbebas dari berbagai printilan di atas (kecuali biaya SKS untuk semester pendek).

Jenis UKT

jenis ukt

Setelah memahami apa itu UKT kuliah, para civitas akademika juga perlu memahami tentang jenis dan penerapannya di perguruan tinggi.

Pendidikan di perguruan tinggi memang berbeda dengan jenjang sebelumnya, termasuk dalam hal pendanaan. Sebagaimana dilansir dari Danacita, UKT adalah sistem yang terbagi dalam bentuk:

  • UKT Reguler dibayarkan oleh peserta aktif dari seleksi nasional, baik mahasiswa baru atau yang sudah mengulang. Besarnya tergantung pada kebijakan yang berlaku.
  • UKT Bidikmisi sebesar Rp0 dan diberikan pada mahasiswa tidak mampu yang telah mengikuti seleksi dan prosedur sesuai ketetapan penyelenggara beasiswa.
  • Jalur Mandiri umumnya memiliki nominal lebih besar dari UKT reguler. Penerimanya adalah mahasiswa yang diterima dari jalur seleksi yang diadakan langsung oleh universitas.
  • UKT Luar Negeri adalah biaya kuliah yang dibebankan kepada mahasiswa yang menempuh perkuliahan di luar negeri. Umumnya memiliki nominal lebih besar dari UKT reguler.
  • UKT Karyawan umumnya lebih ringan dari UKT reguler dan diberikan pada mahasiswa yang mengambil kelas pegawai.

Pembagian tersebut dilakukan menurut jenis mahasiswa yang mengikuti kuliah. Meski terdiri dari beberapa macam, namun secara umum nominalnya akan mengikuti kebijakan lembaga pendidikan.

Cara Menentukan UKT Kuliah Mahasiswa

Menentukan UKT Kuliah Mahasiswa

Dilansir dari Brain Academy, UKT adalah sistem terstruktur yang penentuannya secara garis besar terbagi menjadi dua, yaitu:

  • UKT Berkeadilan: Sistem penentuan nominal uang kuliah dilakukan secara adil melalui survey atau pengisian formulir.
  • UKT Penuh: Biaya kuliah ditentukan tanpa mengisi formulir sehingga mahasiswa yang bersangkutan akan langsung mendapat posisi tertinggi dengan subsidi paling kecil.

Selain pembagian di atas, mahasiswa juga akan dikelompokkan ke dalam 8 golongan berdasarkan penghasilan orang tua.

Golongan:

  • 0 (Mahasiswa jalur Bidik Misi)
  • 1 (Penghasilan orang tua di bawah Rp500.000)
  • 2 (Penghasilan orang tua Rp500.000 hingga Rp2.000.000)
  • 3 (Penghasilan orang tua Rp2.000.000 hingga Rp3.500.000)
  • 4 (Penghasilan orang tua Rp3.500.000 hingga Rp5.000.000)
  • 5 (Penghasilan orang tua Rp5.000.000 hingga Rp10.000.000)
  • 6 (Penghasilan orang tua Rp10.000.000 hingga Rp20.000.000)
  • 7 (Penghasilan orang tua Rp20.000.000 hingga Rp30.000.000)
  • 8 (Penghasilan orang tua di atas Rp30.000.000)

Selain Bidik Misi, golongan terendah dalam UKT adalah mahasiswa yang penghasilan orang tuanya di bawah Rp500.000, sedangkan yang tertinggi adalah penghasilan diatas Rp30 juta.

Selain daftar di atas, Surat Edaran Dirjen Dikti no. 272/E1.1/KU/2013 membagi UKT ke dalam 4 golongan saja, yaitu rendah, sedang, cukup, dan mampu.

Cara Mengajukan Subsidi untuk Uang Kuliah Tunggal

Cara Mengajukan Subsidi untuk Uang Kuliah Tunggal

UKT Berkeadilan adalah sistem seleksi untuk mahasiswa yang berniat mengajukan keringanan. Dia akan diminta mengisi formulir berisi data keluarga untuk mengetahui kemampuan ekonominya.

Adapun data yang harus dimasukkan antara lain adalah gaji, aset, pinjaman (jika ada), pengeluaran, dan lain-lain. Setelahnya, baru akan diputuskan mahasiswa tersebut masuk golongan mana.

Sementara itu, bagi mahasiswa yang tidak mengisi formulir (baik sengaja maupun tidak), maka tim seleksi akan langsung menempatkannya dalam posisi tertinggi (golongan 8).

Golongan 8 bertindak layaknya donator utama, di mana biaya kuliahnya paling tinggi namun sebagian besar dialokasikan untuk membantu peserta didik lain yang kurang mampu.

Berapa Besarnya Biaya UKT yang Harus Dibayar?

Berapa Besarnya Biaya UKT yang Harus Dibayar

Berdasarkan peraturan Permendikbud nominal UKT adalah jumlah total biaya kuliah tunggal dikurangi jumlah subsidi dari pemerintah.

Biaya kuliah tunggal (BKT) merupakan total biaya operasional dalam satu semester yang wajib ditanggung setiap mahasiswa. Sementara subsidi adalah jumlah bantuan dari pemerintah.

Walaupun ada ‘subsidi pemerintah’, bukan berarti semua mahasiswa akan mendapat bantuan. Sistem yang berlaku adalah subsidi silang, di mana pihak yang kurang mampu akan mendapatkan bantuan dari yang mampu.

Seperti disebutkan sebelumnya, penentuan UKT adalah berdasarkan kemampuan individu. Dalam hal ini, akan ada survey terlebih dahulu untuk menentukan Anda masuk dalam golongan mana.

Nominal pada tiap perguruan tinggi negeri mungkin berbeda. Namun kita bisa mengambil contoh UKT di Ilmu dan Industri Peternakan Universitas Gadjah Mada berikut ini.

Golongan:

  • 0 (Bidik Misi) = Rp0
  • 1 = 000
  • 2 = Rp1 juta
  • 3 = Rp4,5 juta
  • 4 = Rp5,5 juta
  • 5 = Rp7 juta
  • 6 = Rp8,5 juta
  • 7 = Rp10 juta
  • 8 = Rp11,5 juta

Sebagai contoh, Andi berasal dari keluarga yang penghasilan orang tuanya mencapai Rp3 juta per bulan. Dengan demikian, dia termasuk dalam golongan 3.

Berdasarkan daftar diatas, mahasiswa yang termasuk golongan 3 di Ilmu dan Industri Peternakan Universitas Gadjah Mada harus membayar UKT sebesar Rp4,5 juta per semester.

Perlu dipahami bahwa setiap BKT pada jurusan, fakultas, atau universitas mungkin berbeda satu sama lain sehingga berimbas pada perbedaan nominal UKT.

Umumnya, jumlah subsidi pemerintah yang memotong BKT juga bervariasi, mulai dari 100 persen hingga 0 persen, tergantung golongannya.

UKT Adalah Solusi Kesetaraan Pendidikan, Apa Saja Manfaatnya?

UKT Adalah Solusi Kesetaraan Pendidikan, Apa Saja Manfaatnya

Sebagaimana penjelasan diatas, UKT adalah sistem yang diterapkan untuk memberikan kesempatan belajar yang setara pada semua peserta didik. Secara umum, berikut ini beberapa manfaatnya:

  • Biaya kuliah lebih terjangkau untuk mahasiswa yang kurang mampu.
  • Memberi kesempatan seluas-luasnya pada siapapun untuk belajar dan mengenyam pendidikan sesuai bakat dan minat.
  • Mempersempit kesenjangan sosial terkait pendidikan.
  • Subsidi silang menciptakan sistem pendidikan yang setara dan adil, di mana mahasiswa kurang mampu punya kesempatan sama dengan mereka yang mampu.
  • Setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk kuliah, sehingga hal ini akan mendorong peningkatan pendidikan di Indonesia.
  • Adanya sistem evaluasi memungkinkan mahasiswa penerima subsidi lebih bertanggung jawab untuk mempertahankan prestasinya.
  • Memperingkas pembayaran karena di dalamnya sudah mencakup semua biaya, seperti uang lab, dan lain-lain.

Bisakah Nominal UKT Diubah?

Bisakah Nominal UKT Diubah

Sistem pembayaran uang kuliah umumnya bersifat flat, atau sama dari waktu ke waktu. Jika sejak awal mahasiswa dibebani UKT Rp500 ribu, maka nominal itu akan berlaku hingga lulus.

UKT adalah sistem yang pada dasarnya juga mengikuti aturan tersebut. Jika tidak ada kondisi mendesak, maka biaya yang harus dibayarkan akan tetap sama hingga akhir.

Meski demikian, jika ada hal yang benar-benar mendesak, misalnya terjadi penurunan kondisi ekonomi karena berbagai alasan, maka UKT adalah hal bisa ditinjau ulang.

Sebagai contoh, seorang mahasiswa mengalami penurunan ekonomi karena bencana alam sehingga tidak mampu membayar biaya kuliah sesuai UKT yang ditetapkan.

Dalam hal ini, dia bisa mengajukan permohonan untuk menurunkan golongan sehingga nominal yang diterima bisa lebih ringan. Setelahnya, penyelenggara pendidikan akan melakukan peninjauan ulang.

Perlu dicatat bahwa pengubahan kelompok atau golongan bisa dilakukan baik untuk menaikkan maupun menurunkan. Jika berkenan, mahasiswa juga bisa meningkatkan UKT menjadi lebih tinggi.

Selain pengubahan golongan, mahasiswa juga bisa mendapat keringanan lain berupa pembebasan sementara, pengurangan jumlah biaya, hingga izin untuk mengangsur.

Terkait hal ini, setiap institusi pendidikan mungkin memiliki alur yang berbeda sesuai dengan situasi dan kondisi saat itu.

Sistem UKT untuk Mahasiswa di Luar Kuliah Reguler

Sistem UKT untuk Mahasiswa di Luar Kuliah Reguler

Tidak bisa dipungkiri bahwa perkuliahan mahasiswa tidak selalu berada di waktu reguler. Beberapa orang mungkin mengambil cuti atau menambah kuliah di semester pendek.

Dalam kondisi ini, tentunya yang bersangkutan tidak akan dikenai biaya sesuai dengan UKT yang berlaku secara reguler. Berikut perhitungannya, sebagaimana dilansir dari Kompas:

1. Mahasiswa yang Mengambil Mata Kuliah Kurang dari 6 SKS

Mahasiswa yang Mengambil Mata Kuliah Kurang dari 6 SKS

Jika mata kuliah yang diambil kurang dari 6 satuan kredit semester (SKS), maka mahasiswa dapat membayar maksimal 50 persen dari total UKT. Meski demikian, hal ini hanya berlaku untuk:

  • Mahasiswa semester 9 jenjang S1 dan jenjang D4
  • Mahasiswa semester 7 jenjang D3

Bisa ditarik kesimpulan bahwa mahasiswa tingkat akhir yang beban mata kuliahnya tinggal sedikit bisa mengajukan penyesuaian UKT. Namun hal ini tentu saja bergantung pada kebijakan kampus.

2. Mahasiswa Semester Pendek

Mahasiswa Semester Pendek

Banyak mahasiswa yang memutuskan mengambil kuliah di semester pendek, misalnya untuk mengulang, mengejar ketinggalan, atau menyelesaikan matkul yang tidak terkejar saat kuliah reguler.

Jika demikian, biaya yang kamu keluarkan tidak akan mengikuti UKT, melainkan sesuai dengan jumlah SKS yang diikuti.

Misalnya perguruan tinggi menetapkan bahwa harga SKS adalah Rp50.000. Jika kamu mengikuti 4 satuan kredit, maka total biayanya adalah Rp200.000 selama semester pendek.

3. Mahasiswa Cuti

Mahasiswa Cuti

Cuti mahasiswa adalah salah satu fleksibilitas yang bisa Anda dapatkan jika sedang berhalangan untuk menjalani proses pembelajaran kelas.

Dengan demikian, mahasiswa bisa rehat selama setidaknya 1 semester tanpa harus mendapat sanksi, denda, atau pengurangan nilai.

Perlu diketahui bahwa UKT adalah biaya yang dibayarkan saat mahasiswa aktif mengikuti perkuliahan.

Dengan demikian, saat cuti, Anda tak perlu membayar biaya kuliah, selama prosedur telah dijalankan dengan baik dan pengajuan telah tercatat dalam database kampus.

Perbedaan UKT dan SPP

Perbedaan UKT dan SPP

Selama ini banyak yang keliru memahami bahwa UKT adalah SPP mahasiswa, padahal keduanya adalah sistem yang sama sekali berbeda.

Walaupun sama-sama bertindak sebagai “uang kuliah per semester”, arti UKT dan SPP ternyata berbeda dalam hal operasional. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasannya berikut!

UKT Adalah Sistem yang Menerapkan Subsidi di Bawah Wewenang Pemerintah

UKT Adalah Sistem yang Menerapkan Subsidi di Bawah Wewenang Pemerintah

UKT adalah sistem yang diberlakukan di perguruan tinggi negeri, dengan besaran yang disesuaikan dengan kondisi siswa. Karenanya, biaya yang dibayar mungkin berbeda pada setiap mahasiswa.

Dalam sistem UKT, pemerintah memberlakukan subsidi silang, di mana mahasiswa yang orang tuanya mampu secara ekonomi akan dibebani biaya kuliah lebih banyak.

Selisih biaya UKT adalah dana yang akan digunakan oleh penyelenggara pendidikan untuk meringankan biaya kuliah mahasiswa yang kondisi perekonomiannya kurang beruntung.

Penerapan biaya UKT adalah kebijakan yang baru diterapkan di perguruan tinggi negeri sejak tahun 2013, dan terus disempurnakan selama beberapa tahun setelahnya.

Selain itu, UKT adalah sistem yang memudahkan pembayaran karena setelahnya tidak akan ada lagi biaya seperti uang pangkal, lab, praktikum, dan lain-lain. Semua sudah include jadi satu.

SPP Diberlakukan Atas Wewenang Penuh Lembaga Pendidikan

SPP Diberlakukan Atas Wewenang Penuh Lembaga Pendidikan

Sementara itu, SPP adalah singkatan dari Sumbangan Pembinaan Pendidikan. Sistem ini sudah berlaku sejak lama dengan fungsi sama dengan UKT, yaitu sebagai uang kuliah semester.

SPP adalah sistem yang diberlakukan perguruan tinggi sebelum kebijakan UKT muncul, dan dilaksanakan berdasarkan kebijakan lembaga pendidikan masing-masing.

Dalam penerapan SPP, pihak kampus memiliki wewenang mutlak. Umumnya tidak ada subsidi silang sehingga nominal yang sama akan dibebankan kepada seluruh mahasiswa.

Karena UKT adalah sistem yang telah diberlakukan di lembaga pendidikan tinggi negeri sejak tahun 2013, saat ini penerapan SPP mungkin hanya dilakukan di lingkup kampus swasta.

Terkait nominal SPP, karena tidak melibatkan subsidi, jumlahnya kurang lebih bisa disetarakan dengan BKT dalam sistem UKT ditambah/dikurangi biaya lain-lain sesuai kebijakan kampus.

Penutup

Kepanjangan UKT adalah Uang Kuliah Tunggal, di mana nominalnya adalah hasil akhir dari biaya kuliah tunggal dikurangi subsidi.

Berdasarkan penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa UKT adalah jumlah biaya yang harus dibayar setiap mahasiswa setiap semester, di mana nominalnya telah ditentukan berdasarkan kemampuan.

Penyelenggara pendidikan akan melakukan screening terkait perekonomian mahasiswa untuk menentukan golongan UKT. Jumlah bantuan akan bergantung pada penghasilan orang tua.

Tujuan utama UKT adalah menciptakan sistem yang lebih merata dan adil tanpa harus membebani negara. Pada akhirnya, pendidikan masyarakat Indonesia akan meningkat.

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.

x