Mengenal Uang Pangkal Untuk Mahasiswa Jalur Mandiri

Mengacu pada namanya, perguruan tinggi memang menjadi momok bagi calon mahasiswa yang gagal masuk lewat jalur SNMPTN atau SBMPTN. Ketakutan ini terlihat pada saat pembayaran uang pangkal. Umumnya universitas baik negeri maupun swasta memungut biaya ini pada mahasiswa yang masuk lewat jalur mandiri.

Pengertian Uang Pangkal

Istilah uang pangkal berbeda dengan UKT. Kalau UKT adalah uang kuliah tunggal yang mahasiswa bayarkan setiap semester dengan nominal yang sama berdasarkan kriteria dari pihak universitas. Sedangkan uang pangkal berarti uang atau biaya yang harus calon mahasiswa bayarkan untuk keperluan pengembangan infrastruktur dan/atau dana pengembangan pendidikan pada lingkungan kampus.

Untuk itu terkadang istilah yang masyarakat gunakan untuk menyebut pungutan ini adalah uang gedung atau uang pembangunan. Dana pungutan ini umumnya mahasiswa bayarkan ketika awal perkuliahan. Beberapa kampus memberikan keringanan untuk melakukan pembayaran dengan cara dicicil. 

Ada yang satu semester harus lunas dan yang lainnya bisa menunggu hingga studi mahasiswa di perguruan tinggi tersebut selesai. Jumlah yang cukup besar ini dapat mahasiswa jadikan acuan untuk dapat fokus belajar dan lulus tepat waktu. 

Besarnya uang pangkal yang harus dibayarkan

Pungutan uang pangkal dari setiap calon mahasiswa jalur mandiri oleh pemerintah memang diperbolehkan. Jadi setiap kampus yang memungut dana ini tidak akan mendapatkan sanksi karena telah dilindungi oleh perundang-undangan. Namun tentu saja sebagai catatan bahwa pungutan ini harus disesuaikan dengan kemampuan ekonomi dari mahasiswa itu tersendiri. 

Tersedia beberapa kriteria yang pihak perguruan tinggi gunakan untuk menentukan pembayaran uang gedung tersebut. Kriteria tersebut antara lain:

1. Pekerjaan orang tua sebagai sumber penghasilan keluarga termasuk pendidikan anak-anak
2. Tanggungan jumlah keluarga juga menentukan akan berapa besar uang gedung yang harus terbayarkan
3. Waktu pendaftaran. Semakin cepat kamu mendaftar pada jalur mandiri biasanya pihak kampus akan memberikan keringanan jumlah pembayaran.
4. Nilai pada saat tes pendaftaran. Walaupun jalur mandiri, pihak kampus juga tetap melakukan seleksi untuk mempertahankan kualitas lulusannya. Nilai saat tes ini juga dipertimbangkan untuk menentukan besarnya uang gedung yang harus mahasiswa bayarkan.

Besarnya uang gedung ini memang bervariasi. Ada yang harus membayar kurang dari 10 juta dan ada yang harus membayar lebih dari 250 juta. Tingginya uang pembangunan ini umumnya dimiliki oleh kampus yang memiliki fakultas kedokteran di dalamnya.

Universitas yang Tidak Membebankan Uang Pangkal

Walaupun menjadi momok bagi mahasiswa jalur mandiri, ternyata masih ada universitas yang tidak membebankan uang pangkal. Beberapa universitas yang tidak memungut uang gedung tahun 2023  tersebut terangkum pada uraian berikut ini:

1. UIN, IAIN dan STAIN. Berdasarkan keputusan menteri agama tahun 2023 Ketiga perguruan tinggi di bawah kementerian agama tersebut tidak membebani mahasiswa jalur mandiri atas uang pangkal. Jadi mahasiswa hanya membayar UKT per semester saja.
2. Universitas Sriwijaya juga tidak menetapkan uang gedung atas mahasiswa jalur Ujian Saringan Masuk Bersama kecuali yang memilih prodi kedokteran.
3. Universitas Terbuka juga memiliki jalur mandiri namun karena sistem pembelajaran jarak jauh maka tidak ada pungutan uang gedung.
4. Universitas Gadjah Mada. Universitas ini memberikan subsidi silang terhadap mahasiswa jalur mandiri. Jadi yang dianggap kurang mampu tapi berprestasi dan masuk di jalur mandiri akan membayar uang gedung dengan nominal 0 atau lebih kecil dari mahasiswa jalur mandiri yang mampu. Subsidi ini berasal dari Sumbangan Solidaritas Pendidikan Unggul.
5. UI. Berdasarkan keputusan rektor tahun 2022, untuk mahasiswa angkatan 2022/2023 pihak UI juga tidak membebani mahasiswa jalur mandiri dengan Uang gedung tapi UKT-nya tergolong tinggi. Jika mahasiswa reguler di kisaran 0-7,5 juta maka mahasiswa mandiri 7,5 juta – 20 juta.

Penutup

Uang pangkal memang sudah lumrah dibebankan pada mahasiswa jalur mandiri. Tapi kamu tidak perlu risau karena beberapa universitas juga mempertimbangkan sosial-ekonomi orang tua bahkan ada yang tidak perlu membayar. Untuk itu jika lolos ujian jalur mandiri kamu harus belajar dengan lebih giat lagi.