Peran dan Tujuan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan sudah sejak dahulu menjadi hal yang wajib dijalankan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Hal ini dianggap penting mengingat dalam sebuah negara, rakyat di dalamnya harus mengetahui seluk-beluk sejarah dan cara menjadi warga negara yang baik.

Peran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Materi pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan memberikan pemahaman kepada seseorang tentang dasar Negara Indonesia dan sikap-sikap nasionalisme. Sikap ini harus selalu ada dalam diri setiap warga negara. Pendidikan ini menumbuhkan kesadaran sosial dan rasa cinta terhadap tanah air.

Pendidikan kewarganegaraan menaruh perhatian terhadap pengembangan nilai, moral dan perilaku seseorang. Misinya, mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengajarkan bagaimana menjadi warga negara yang baik, juga senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai 5 dasar negara Indonesia yaitu Pancasila.

Pendidikan ini tidak hanya wajib diajarkan di pendidikan dasar saja, tetapi sampai di perguruan tinggi, dengan porsi lebih detail dan mendalam. Selain itu, juga sangat penting khususnya bagi jurusan-jurusan yang memfokuskan kurikulum dan konsentrasinya kepada kewarganegaaraan.

 

Tujuan Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan Bagi Seorang Pelajar

Dalam pendidikan ini, memuat berbagai elemen yang banyak membahas mengenai pemerintahan Negara. Di antaranya meliputi hukum dan perpolitikan. Namun, ada beberapa tujuan mengapa pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan masih relevan diterapkan kepada pelajar. Karena dapat:

Membangkitkan Semangat Kebangsaan Generasi Muda

Setiap anak, remaja, khususnya pelajar di Indonesia merupakan generasi muda yang akan meneruskan cita-cita bangsa dan memperbaiki tatanan Negara. Semangat harus tetap dipupuk dan tidak mengenyampingkan pemberdayaan generasi baru untuk kemajuan Indonesia.

Mengajarkan untuk Lebih Bersikap Demokratis dan Kritis

Pelajar selalu identik dengan sikapnya yang kritis. Mereka juga dituntut peka terhadap setiap masalah yang terjadi di dalam negeri (terutama mahasiswa). Tidak hanya teori, juga harus mencontohkan sikap moral, sosial, teladan, membela masyarakat kecil dan mengkritik pemerintah (melalukan penyimpangan).

Menumbuhkan Semangat Membela Negara

Dengan adanya pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan ini, pelajar harus menjadi garda terdepan dalam membela negara. Di samping itu, juga dicontohkan dalam jiwa nasionalisme para pahlawan yang dahulu pernah memperjuangkan bangsa agar terlepas dari cengkraman penjajah.

Memupuk Kesadaran Cinta Tanah Air

Jika generasi muda sudah tidak memiliki kesadaran cinta tanah air, maka pupus sudah harapan bangsa. Sebab yang tua akan segera terganti dan yang muda harus siap menjadi pengganti. Cinta tanah air harus selalu ditanamkan dalam diri setiap warna negara khususnya pelajar.

Mengetahui Hak dan Kewajiban Warga Negara

Selain menjadi garda terdepan, pelajar juga diharapkan menjadi taudalan kebajikan bagi masyarakat. Mereka harus mengetahui hak dan kewajiban warga untuk menstabilkan tatanan negara. Namun, masih banyak pula masyarakat yang belum paham akan hal tersebut.

Menjaga Persatuan Negara Indonesia

Dalam istilah ini, menjaga persatuan bisa dilakukan dalam bentuk apa saja. Contoh sederhananya, di tengah era media informasi yang pesat dan semakin canggih ini, mahasiswa harus menjadi contoh terbaik dalam menggunakan media informasi.

Saat ini banyak perpecahan terjadi karena ketimpangan informasi yang beredar. Permasalahan ini kerap kali terjadi di beberapa media sosial, terlihat dari beberapa postingan hoax beredar luas. Saring dahulu informasi, kemudian baru dicerna.

Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan memberi pelajaran dan pengetahuan mengenai banyak hal, khususnya sejarah. Sehingga, alangkah baiknya jika selalu ditanamkan dalam diri masyarakat dan generasi muda. Pelajar diharapkan menjadi tonggak utama untuk menjaga negara tetap aman dan kondusif.

     

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.

x