Pentingnya Pendidikan Karakter Adalah – Hakekat dan Upaya Penguatan

Dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul, penguatan pendidikan karakter merupakan salah satu dari beberapa upaya strategis yang dapat dilakukan. Melihat dari namanya, pendidikan karakter adalah penghayatan antara pendidikan dengan niai-nilai karakter yang bersifat positif. 

Semua pihak, termasuk lembaga pendidikan, harus memupuk dan mengajarkan pendidikan karakter kepada para anak didik. Termasuk di dalamnya adalah nilai-nilai seperti moralitas, keteladanan, perilaku, kasih sayang, dan kebhinekaan.

Artikel ini akan melihat hakikat pendidikan karakter dan penguatan pendidikan karakter.

Hakekat Pendidikan Karakter

Hakekat Pendidikan Karakter

Kita dapat mengartikan pendidikan karakter dengan melihat dua kata yang membentuknya, secara terpisah. 

Pendidikan adalah suatu proses mempelajari pengetahuan, kecakapan, dan kebiasaan umat manusia yang diturunkan dari generasi ke generasi. Sedangkan, karakter adalah kumpulan sifat, watak, dan kepribadian seseorang yang akan membentuk apa yang dia yakini dan kebiasaannya dalam berkehidupan setiap harinya. 

Dari sana, dapat ditarik kesimpulan, pendidikan karakter merupakan upaya yang direncanakan untuk membangun karakter perorangan supaya nantinya mereka menjadi pribadi yang bermanfaat, bagi diri mereka sendiri atau pun bagi orang lain. 

Ada pula yang mengartikan bahwa pendidikan karakter adalah suatu upaya penanaman kebiasaan-kebiasaan (habituation) yang bersifat baik, sehingga anak didik dapat bersikap dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai yang merupakan kepribadiannya. 

Penguatan Pendidikan Karakter

Penguatan Pendidikan Karakter

Penguatan pendidikan karakter ini dapat dilakukan di mana pun dan oleh siapa pun, terutama meminta kerja sama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat. 

Pemerintah pun berusaha menjadi mediasi melalui, misalnya, Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yang dicetuskan oleh Presiden Joko Widodo, yang juga merupakan dasar Perpres No. 87 Tahun 2017 mengenai Penguatan Pendidikan Karakter.

Pendidikan karakter di sekolah

Terdapat 5 (lima) nilai utama yang mencerminkan pendidikan karakter oleh perilaku warga sekolah, yaitu integritas, nasionalisme, kemandirian, religiusitas, dan gotong royong. 

Upaya penguatan pendidikan karakter oleh lembaga pendidikan dapat dilakukan berbasis kelas dan juga berbasis sekolah.

Salah satu contoh kegiatan yang dapat dilakukan adalah LDK, umumnya dapat ditemui di sekolah menengah atas dan perguruan tinggi. LDK adalah singkatan dari Latihan Dasar Kepemimpinan yang biasanya diberikan kepada para anak didik baru. 

Selain nilai-nilai dasar kepemimpinan dan berorganisasi, LDK ini juga merupakan kegiatan yang tepat untuk lebih menanamkan kelima nilai utama di atas. Selain itu, beberapa manfaat lain yang didapat oleh siswa adalah kesempatan untuk mengembangkan rasa percaya diri, mengasah kemampuan menyelesaikan masalah, membantu perkembangan diri, dsb. 

Pendidikan karakter di rumah

Pendidikan karakter di rumah

Rumah (keluarga) merupakan pembentuk karakter yang pertama dan pokok bagi anak. Merupakan “school of love,” yaitu tempat anak belajar kasih sayang dan cinta sejati sejak dari kecil. Rumah (keluarga) merupakan tempat yang pertama kali menyemai nilai-nilai kebaikan dan prinsip-prinsip kehidupan sebagai bekal anak. 

Pendidikan karakter di masyarakat

Masyarakat memiliki sistem nilai tersendiri sehingga memiliki pengaruh kuat terkait keberhasilan upaya untuk menanamkan nilai-nilai pembentukan karakter. Oleh karena itu, masyarakat juga memiliki tanggung jawab atas penegakan nilai-nilai positif guna mencegah nilai-nilai negatif. 

Dengan kerja sama dari semua pihak, maka dapat diharapkan bahwa penguatan pendidikan karakter akan bisa mencetak individu secara utuh (holistik) yang berkarakter. Dari sudut pandang pendidikan, hal tersebut bukan hanya melahirkan lifelong learner (pembelajar sepanjang hayat) namun juga anak didik yang seimbang – intelektual, emosional, sosial, spiritual, dan jasmani.

Berdasarkan penjelasan di atas, pendidikan karakter adalah suatu upaya yang dilakukan secara sadar dan terencana untuk menginternalisasikan pendidikan dengan nilai-nilai karakter yang baik. Yaitu, lingkungan pembelajaran yang kondusif guna mendidik anak memiliki watak kepribadian yang baik, moral dan akhlak yang baik, dan memberikan pengaruh konstruktif positif bagi masyarakat maupun alam. 

Leave A Reply

Your email address will not be published.

x