Mengenal Sang Fajar

Tokoh Sang Fajar yang sangat terkenal di dunia retorika Indonesia ia adalah Presiden Pertama Indoensia, Ir. Soekarno. Dia dikenal sebagai sosok yang berwibawa dengan pembawaan tegas juga dapat memengaruhi dengan baik para pendengarnya ketika ia beretorika. Tahukah kalian mengapa beliau mendapatkan julukan Sang Fajar? Sebab beliau salah satu tokoh Negara yang sukses dengan kebiasaannya bangun pagi hari.

Bangun pagi berefek kesehatan jasmani dan rohani bagi setiap insan. Secara klinis seseorang yang bangun pagi mengaktifkan gelombang otaknya sesuai pengaturan dari dzat pencipta, secara psikis seseorang bangun pagi keadaan mood ia terjaga baik sepanjang hari. Adakah kalian mengenal tokoh-tokoh lain dengan kebiasaan bangun paginya?

Kalian pasti tidak asing dengan nama Steve Jobs? Ya dia si pendiri Apple. Dialah tokoh bisnis dan penemu berkebangsaan Amerika Serikat. Beliau dilahirkan di California, AS, 24 Februari 1955. Jobs adalah satu dari beberapa manusia jenius abad 21. Adapun kebiasaan Jobs bangun pagi membuatnya mampu melakukan banyak hal di setiap harinya. Dia berkata, “Saya bangun jam 06.00 dan bekerja sedikit sebelum anak-anak bangun. Lalu makan, menyelesaikan beberapa pekerjaan rumah dan melihat mereka berangkat ke sekolah.”

Si penulis legendaris dari Rusia bernama Vladimir Nabokov mempunyai kebiasaan tidur lebih awal dan bangun awal pula. Dia mengakui inspiratif dan produktif dengan berkarja di pagi hari. Dia pun dapat bercengkrama dengan istri ketika sarapan pagi.

Ada pula kisah si pedagang yang pada awalanya sukses serta banyak pelanggan. Lambat laun, pendapatannya berkurang. Dia mengevaluasi diri dan keadaan di sekitarnya. Setelah ditelaah, dia mendapatkan rivalnya di toko seberang membuka tokonya lebih pagi dari dirinya. Maka, wajar jika pelanggan yang selama ini berkebutuhan di pagi hari memilih berpindah ke toko rival tersebut.

Para tokoh pengubah dunia ini yang mengausa bidang masing-masing mempunyai kebiasaan yang sama, yakni bangun di pagi hari. Mengapa kita tak berusaha sedikit meniru dan membiasakan kebiasaan mereka menjadi kebiasaan kita pula? Sumber: psikologi

Leave A Reply

Your email address will not be published.

x