Jalur Masuk Perguruan Tinggi

Selepas lulus dari jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMA) tentu akan banyak pertanyaan yang menghinggapi benak para lulusan SMA ini. Banyak yang bimbang antara melanjutkan ke perguruan tinggi ataupun memilih untuk bekerja. Jika Anda termasuk mereka yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi, maka memahami jalur masuk ke perguruan tinggi menjadi suatu tahap yang sangat penting.

Patut diketahui bahwa di Indonesia sendiri mengenal setidaknya dua jalur masuk ke perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh pemerintah. Dua jalur masuk ini memberikan kesempatan secara umum bagi seluruh siswa se-Indonesia dan dari berbagai latar belakang sosial dan daerah. Namun, selain dua jalur masuk ini sebenarnya masih ada beberapa jalur masuk lainnya yang disesuaikan dengan perguruan tinggi.

List Masing-Masing Jalur Masuk ke Perguruan Tinggi

Berikut ini adalah jalur masuk umum yang diterapkan untuk masuk ke perguruan tinggi. Beberapa jalur masuk hanya berlaku bagi mereka yang ingin masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ada pula yang diselenggarakan baik untuk PTN dan PTS (Perguruan Tinggi Swasta).

1. SNMPTN

Jalur Masuk perguruan tinggi snmptn

Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) bisa dikatakan merupakan jalur masuk idaman yang paling diinginkan oleh semua calon mahasiswa. Bagaimana tidak, jalur SNMPTN ini bisa dibilang jalur undangan dimana para calon mahasiswa tidak perlu repot-repot ikut ujian atau tes untuk dapat diterima di suatu perguruan tinggi negeri.

Jalur SNMPTN hanya mendasarkan penilaian penerimaan para calon mahasiswa menggunakan nilai rapor semasa sekolah dan juga prestasi yang calon mahasiswa itu dapatkan semasa sekolah. Prestasi yang dilihat dapat termasuk prestasi di bidang akademis maupun prestasi nonakademis. Dalam penilaiannya, universitas juga akan mempertimbangkan akreditasi dari sekolah yang bersangkutan.

Jika dulunya alokasi mahasiswa yang dapat masuk ke dalam suatu perguruan tinggi negeri menggunakan jalur SNMPTN cukup besar, maka saat ini alokasi tersebut semakin diperkecil. Jumlah mahasiswa baru yang diterima menggunakan jalur SNMPTN kini hanya sekitar 20 persen saja.

Sementara untuk program studi yang bisa dipilih adalah 2 program studi dalam satu PTN ataupun dua PTN. Penilaian penerimaan didasarkan kepada urutan dari pemilihan program studi dan PTN. Artinya, jika Anda memilih PTN A dengan program studi A maka artinya Anda memprioritaskan A untuk dipilih. Sebaliknya nomor kedua adalah pilihan kedua Anda.

Patut diingat bahwa terkadang PTN tidak hanya mempertimbangkan faktor nilai Anda saja dalam menentukan diterima atau tidaknya Anda di jurusan tersebut. Hal ini dikarenakan prioritas Anda dalam memilih suatu program studi akan mempengaruhi “mau atau tidaknya” PTN menerima Anda jika Anda memilih PTN tersebut di nomor kedua.

Karena itu banyak orang yang menyarankan untuk meletakkan nomor 1 dengan PTN terbaik dalam negeri sementara selanjutnya adalah PTN di bawahnya. Hal ini dikarenakan PTN terbaik dalam negeri hampir tak mungkin mau menerima calon mahasiswa yang menempatkan universitasnya di nomor kedua pilihan. Untuk lebih jelasnya terkait SNMPTN akan dibahas di artikel ini.

2. SBMPTN

jalur masuk perguruan tinggi sbmptn

Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) merupakan salah satu jalur masuk ke perguruan tinggi negeri yang memang banyak diincar oleh calon mahasiswa. Meski jalur ini tidak “senyaman” jalur masuk melalui SNMPTN, namun jalur SBMPTN bisa dibilang merupakan jalur kedua yang lebih nyaman untuk masuk ke suatu perguruan tinggi negeri.

Proses seleksi melalui SBMPTN berbeda dengan SNMPTN dimana para calon mahasiswa harus mengikuti serangkaian ujian untuk dapat lolos masuk ke suatu perguruan tinggi. Jika dulunya jumlah alokasi mahasiswa yang diterima melalui jalur SBMPTN di bawah dari jalur SNMPTN, maka saat ini alokasinya bahkan menjadi lebih besar yakni 40 persen.

Karena alokasi penerimaan calon mahasiswa melalui SBMPTN lebih besar, setiap calon mahasiswa meskipun sudah mendaftar SNMPTN akan lebih baik jika mempersiapkan diri untuk SBMPTN. Saat ini, model ujian SBMPTN menggunakan sistem berbasis komputer dengan nama UTBK atau Ujian Tulis Berbasis Komputer.

Materi utama yang diujikan dalam SBMPTN bisa dibagi ke dalam dua jenis terbesar, yakni Tes Kompetensi Akademik (TKA) dan juga Tes Potensi Skolastik (TPS). Untuk materi yang diujikan dalam Tes Kompetensi Akademik (TKA) meliputi materi rumpun teknologi dan juga sains, khusus yang mengambil program studi rumpun Saintek, dan juga materi sosial humaniora untuk mereka yang mengambil program studi Soshum.

Untuk materi TPS sendiri meliputi kemampuan umum seperti kemampuan kognitif, dan penalaran peserta. Materi TPS baik untuk yang mengambil rumpun Soshum dan Saintek memiliki soal yang sama.

Model pendaftaran ke perguruan tinggi melalui jalur UTBK adalah dengan mendaftar pelaksanaan ujian ini secara serentak. Proses penyelenggaraan ujian dilaksanakan oleh panitia pusat. Selanjutnya peserta akan mengikuti ujian dan menggunakan hasil ujiannya untuk mendaftar langsung ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang diinginkan. Kesempatan setiap peserta untuk ikut UTBK sebanyak dua kali.

3. Jalur Seleksi Mandiri

jalur masuk perguruan tinggi ujian mandiri

Apabila calon mahasiswa tidak lolos kedua jalur penerimaan di atas, maka universitas secara mandiri akan menyelenggarakan ujian masuk untuk calon mahasiswa. Pelaksanaan Jalur Seleksi Mandiri sendiri dilakukan secara terpisah setelah pelaksanaan SBMPTN. Alokasi penerimaan dari jalur ini mencapai 30 persen. Untuk penamaan dari jalur seleksi mandiri sendiri beraneka ragam bergantung dari PTN.

Cara seleksi yang diselenggarakan oleh PTN beragam untuk jalur seleksi mandiri. Karena cara seleksi melalui Jalur Seleksi Mandiri bervariasi, disarankan bagi setiap calon mahasiswa untuk mencari tahu terlebih dahulu lewat website resmi universitas yang dituju. Beberapa PTN favorit menyelenggarakan tes tertulis untuk menyaring calon mahasiswanya.

Jalur seleksi mandiri juga diterapkan untuk menyeleksi para calon mahasiswa baru ke Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Untuk PTS sendiri umumnya akan melaksanakan penyaringan masuk calon mahasiswa baru melalui beberapa gelombang dari mulai gelombang 1 sampai 3 tergantung dari kebijakan PTS masing-masing. Informasi lebih lanjut terkait penerimaan masuk PTS harus melalui website resmi PTS tersebut.

4. Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK)

jalur pmdk masuk perguruan tinggi

Untuk jalur masuk PMDK umumnya diterapkan bagi mereka yang ingin mendaftar di Politeknik. Jalur masuk PTN ini bisa dibilang termasuk ke dalam jalur masuk undangan dan dilaksanakan secara serentak. Karena masuk ke dalam jalur undangan, para peserta juga tidak diharuskan untuk mengikuti tes tertulis dan hanya diseleksi menggunakan nilai rapor masing-masing peserta dan juga prestasinya.

5. Ujian Masuk Perguruan Tinggi Kedinasan

jalur masuk perguruan tinggi kedinasan

Selain jalur masuk ke perguruan tinggi negeri, ada pula jalur masuk ke Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) yang diselenggarakan khusus oleh lembaga tersebut. Patut diketahui bahwa seleksi untuk masuk ke PTK ini juga cukup ketat mengingat banyak calon mahasiswa baru yang mengincar pendidikan kedinasan.

Banyak hal yang membuat para calon mahasiswa mengincar pendidikan tinggi kedinasan seperti masa depan yang terjamin dan juga uang kuliah yang gratis. Bahkan, di beberapa Perguruan Tinggi Kedinasan memberlakukan uang saku bagi mahasiswa. Setelah lulus, umumnya mahasiswa juga akan langsung diterima di dinas pemerintah dan menjadi pegawai negeri sipil (PNS).

Hal yang Patut Diketahui Mengenai Jalur Masuk SNMPTN

Jalur masuk SNMPTN ini akan dibahas secara khusus di sini mengingat jalur masuk ini menjadi jalur masuk incaran dan idaman hampir setiap calon mahasiswa. Pasalnya, para calon mahasiswa tidak perlu diributkan terkait persiapan tes dan mereka tidak perlu belajar lagi untuk dapat masuk perguruan tinggi negeri. Meski begitu, ada beberapa hal yang patut diperhatikan terkait SNMPTN.

1. Tidak Semua Siswa Bisa Mendaftar SNMPTN

Karena SNMPTN ini merupakan jalur masuk undangan ke perguruan tinggi negeri, otomatis ada persyaratan tertentu yang diterapkan jika ingin dapat mendaftar melalui jalur ini. Syarat umum misalnya adalah akreditasi di sekolah akan menentukan siapa saja yang bisa mendaftar melalui jalur SNMPTN. Secara umum jumlah ini dibagi berdasarkan tiga akreditasi seperti berikut ini:

a. Akreditasi A: Untuk SMA baik negeri dan swasta dengan akreditasi A maka siswa yang bisa mendaftar melalui SNMPTN adalah yang termasuk 40 persen terbaik di sekolah.

b. Akreditasi B: Untuk SMA baik negeri dan swasta dengan akreditasi B maka siswa yang bisa mendaftar melalui SNMPTN adalah yang termasuk 25 persen terbaik di sekolah.

c. Akreditasi C: Untuk SMA baik negeri dan swasta dengan akreditasi C maka siswa yang bisa mendaftar melalui SNMPTN hanyalah yang termasuk 5 persen terbaik di sekolah.

Pemeringkatan ini sendiri akan dilakukan dengan melihat nilai rapor dari semester 3 hingga 5. Mata pelajaran yang dilihat juga hanya mata pelajaran utama misalnya untuk kategori IPA adalah Matematika, Bahasa Indonesia, Fisika, Kimia, Biologi dan Bahasa Inggris. Oleh karenanya tidak semua siswa SMA bisa daftar melalui SNMPTN.

2. Cara Daftar

cara daftar perguruan tinggi

Untuk mendaftar SNMPTN sendiri pertama kali nilai Anda akan diinput langsung oleh pihak sekolah melalui Pangkalan Data Siswa Sekolah (PDSS). Selanjutnya baru Anda bisa masuk ke dalam website SNMPTN dengan password dan NISN yang diperoleh saat verifikasi data di PDSS.

Selanjutnya website akan memperlihatkan apakah Anda masuk  ke dalam kategori peserta yang bisa daftar atau tidak berdasarkan peringkatan siswa terbaik. Jika Anda tidak masuk maka Anda tidak bisa lanjut mendaftar. Anda akan dipandu untuk mengisi biodata pendaftaran seperti program studi, upload foto resmi, dan juga dokumen prestasi jika ada.

3. Tidak Bisa Daftar SBMPTN

Maksud tidak bisa daftar di SBMPTN di sini bukanlah berarti mereka yang mendaftar SNMPTN tidak bisa mendaftar di SBMPTN. Aturan ini berlaku bagi mereka yang sudah dinyatakan lolos melalui jalur SNMPTN namun kemudian memilih untuk pindah prodi ataupun universitas dengan mengikuti SBMPTN. Aturan ini diberlakukan mulai tahun ini dengan melarang siswa tersebut mendaftar di SBMPTN jika lolos SNMPTN.

Oleh karena itu, sangat disarankan bagi para siswa untuk mencari tahu terlebih dahulu lebih dalam mengenai program studi dan perguruan tinggi yang dipilih. Jangan sampai ketika mereka sudah dinyatakan lolos SNMPTN justru mau mengganti program studi mereka dengan mendaftar SBMPTN.

Jenis Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Swasta (PTS)

Tidak hanya PTN namun jalur masuk untuk PTS juga penting untuk dibahas. Satu hal yang perlu dicatat di sini adalah bahwa jalur masuk ke dalam PTS akan sangat bervariasi bergantung dari kebijakan masing-masing universitas. Yang jelas jalur masuk SNMPTN dan SBMPTN hanya berlaku untuk mendaftar ke PTN saja. Berikut adalah beberapa jalur masuk PTS:

1. Jalur Prestasi

jalur masuk prestasi perguruan tinggi

Hampir mirip seperti SNMPTN atau jalur undangan, beberapa PTS juga memberlakukan jalur prestasi untuk penerimaan para calon mahasiswa barunya. Universitas ini hanya akan melakukan seleksi berdasarkan catatan nilai rapor ataupun prestasi yang dimiliki oleh masing-masing calon mahasiswa.

Yang menarik mengenai jalur ini adalah beberapa PTS bahkan menawarkan kesempatan untuk dapat memperoleh beasiswa pendidikan melalui jalur prestasi ini. Sehingga penyaringannya akan berlangsung bersamaan dengan penyaringan jalur prestasi untuk masuk. Beasiswa yang diberikan bisa berupa potongan biaya kuliah setengahnya ataupun full gratis.

2. Seleksi Ujian Tertulis

seleksi ujian tertulis perguruan tinggi

Mengenai seleksi ujian tertulis informasinya dapat dicari lebih lengkap langsung melalui universitas yang dituju. Seleksi ujian tertulis sendiri merupakan seleksi umum yang diterapkan di hampir setiap PTS. Materi yang diujikan beragam namun pada umumnya akan menerapkan materi Tes Potensi Akademik (TPA), Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan juga Matematika.

Selain itu, di beberapa program studi khusus di beberapa PTS juga mewajibkan para calon mahasiswa untuk mengikuti ujian tertentu. Misalnya saja untuk jurusan Desain Komunikasi Visual dari Universitas Trisakti akan meminta calon mahasiswa mengikuti tes keterampilan menggambar.

3. Seleksi Wawancara

seleksi wawancara perguruan tinggi

Meski tidak semua PTS menerapkan seleksi wawancara, namun di beberapa PTS menerapkan jenis ujian yang satu ini. Untuk Anda yang mendaftar di PTS dengan seleksi wawancara, maka Anda tentu harus mempersiapkan diri sebaik mungkin sebelumnya. Terkait hal-hal yang ditanya di sesi wawancara sendiri cukup beragam, mulai dari menceritakan diri sendiri, alasan mendaftar dan sebagainya.

Langkah Mempersiapkan Diri Mendaftar Perguruan Tinggi Favorit

Jika Anda berniat mendaftar ke dalam perguruan tinggi favorit, maka Anda harus mempersiapkan diri sebaik mungkin. Apalagi, jumlah pendaftar yang banyak akan membuat Anda harus bersaing secara ketat dengan pelamar-pelamar lain yang jumlahnya cukup banyak. Berikut persiapan yang harus Anda lakukan:

1. Mempelajari Pilihan Program Studipilihan program studi perguruan tinggi

Jangan dadakan dalam memilih program studi. Patut Anda ingat program studi ini adalah ilmu yang akan Anda pelajari 4 tahun ke depannya. Untuk itu pelajari dengan matang hal-hal terkait program studi tersebut dari mulai materi apa yang dipelajari, peluang lulusannya, dan juga saingan masuknya seberapa berat.

2. Belajar dengan Sungguh-Sungguh Sejak Awal

belajar persiapan masuk perguruan tinggi

Sejak awal masuk SMA persiapkan diri sematang mungkin dengan memperbaiki nilai-nilai rapor. Caranya tentu saja dengan belajar giat dan serius. Anda juga bisa menambah daftar prestasi dengan mengikuti berbagai perlombaan yang diadakan baik oleh pemerintah ataupun lembaga yang terkait. Hal ini akan meningkatkan peluang lolos SNMPTN

3. Mempersiapkan Diri untuk Ujian

persiapan untuk ujian perguruan tinggi

Sebagai rencana cadangan, pastikan Anda mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian SBMPTN. Meski Anda merasa peluang lolos SNMPTN besar, tetap persiapkan diri dengan mempelajari soal SBMPTN.

Manapun jalur masuk ke perguruan tinggi yang akan Anda pilih, pastikan bahwa Anda mempersiapkan diri sebaik mungkin. Hindari mempersiapkan diri di waktu-waktu menjelang seleksi baik itu SBMPTN maupun Ujian Mandiri yang dilaksanakan oleh penyelenggara universitas. Dengan persiapan yang matang, Anda dapat memperbesar kemungkinan diterimanya Anda pada perguruan tinggi yang Anda idam-idamkan.

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.

x