Aku dan Kekuatan Mimpiku: Cerita Pelajaran Hidup yang Menginspirasi

Mimpi merupakan sesuatu yang diidam–idamkan agar tercapai dalam hidup kita. Mimpi akan memberikan semangat bagi kita, karena ketika bermimpi, kita telah memiliki pengharapan agar apa yang sedang kita impikan bisa tercapai suatu saat nanti. Mimpi itu identik dengan hal–hal yang dianggap menarik dan indah untuk dikhayalkan. Termasuk saya, saya memiliki mimpi–mimpi yang besar yang ingin saya wujudkan dalam diri ini. Saat ini saya sedang menjalani status sebagai mahasiswa semester VI di Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan. Perjalanan dari awal semester hingga sampai saat ini membutuhkan perjuangan yang maksimal. Telah saya tanamkan di dalam hati ini, bahwa diri ini adalah pribadi yang kuat dan memiliki jiwa pemimpi. Begitu banyak pengalaman–pengalaman yang telah saya alami hingga bisa bertahan sampai semester ini.

Pada awal kuliah saya telah memiliki tekad yang kuat dan bulat untuk menjadi mahasiswa yang berguna dan bernilai lebih dibandingkan dengan teman–teman saya yang lain. Saya mulai berpikir bagaimana cara dan langkah yang harus saya terapkan agar saya bisa menjadi mahasiswa yang lebih maju satu langkah dari teman-teman yang lain. Saya tidak mau menjadi mahasiswa biasa, jika trending zaman mengatakan “Mahasiswa kupu–kupu (Mahasiswa kuliah–pulang)”, sebaliknya saya ingin menjadi mahasiswa yang disebut dengan “kura-kura (Mahasiswa kuliah–rapat )”.

Untuk mewujudkan hal tersebut, maka saya membuat beberapa target yang harus dicapai selama menjalani perkuliahan. Target tersebut saya tulis dalam kertas double volio dengan memberikan kesan menarik dan kreatif lalu menempelkannya di kamar. Beberapa target yang saya tuliskan adalah sebagai berikut: (1) Menjadi ketua organisasi, (2) memenangkan perlombaan PMW, (3) Menjadi Pemimpin di BEM-FE (Badan Esekutif Mahasiswa–Fakultas Ekonomi ), (4) Perwakilan Studi Ke Luar Provinsi, (5) Lomba juara Menulis Karya Ilmiah, dan masih banyak lagi. Untuk mewujudkan mimpi tersebut harus memahami dari awal apa yang pernah dikatakan oleh orang tua saya bahwa mimpi itu harus dibayar, bayarnya tidak pakai uang, tetapi dengan menggunakan keyakinan, keberanian, semangat dan usaha yang maksimal untuk bisa mewujudkannya. Baiklah, dari seluruh mimpi yang saya tuliskan diatas telah tercapai dalam hidup saya dalam kurun sejak awal mulai bemimpi di semester awal hingga sekarang (Semester VI).

 

Kunci yang saya lakukan agar mimpi tersebut tercapai adalah :

– Self Confidence

Self Confidence merupakan suatu kepercayaan yang timbul dari dasar hati diri sendiri. Saya selalu meyakinkan diri saya bahwa saya pasti bisa. Bisa dalam melakukan segala sesuatu asalkan selalu berusaha dan tidak gampang menyerah. Prinsip yang seperti ini selalu saya tekankan dalam diri saya agar selalu semangat dan percaya diri untuk melakukan aktivitas saya. Ketika saya percaya dalam hati saya bahwa saya akan mampu menjadi ketua organisasi, memenangkan event lomba PMW maka semuanya itu telah terjadi pada hidup saya sejak berani bermimpi dan memulainya. Ini adalah kekuatan mimpi yang didasarkan kepada keyakinan dan kepercayaan terhadap diri sendiri.

– Keberanian

Keberanian merupakan suatu tindakan yang mampu menghadapi suatu bahaya tanpa dikalahkan oleh ketakutan, melainkan seseorang yang mampu mengendalikan ketakutan yang menyertainya. Keberanian yang sering muncul dalam diri saya adalah berani mengambil resiko, berani memanfaatkan peluang, dan berani memutuskan sesuatu. Hal ini juga tampak dalam bahwa saya pernah berani memutuskan sesuatu dalam suatu lomba. Pada saat semester lalu saya ada jam perkuliahan yang penting yang harus dihadiri, disisi lain ada info seminar lomba PMW yang menarik untuk diikuti. Saya mempertimbangkan hal tersebut, jika masuk kuliah saya berfikir jam untuk pengganti mata kuliah tersebut mungkin masih ada lagi atau bahkan bisa masuk ke kelas lain untuk menggantikan les tersebut, namun di sisi lain seminar PMW ini hanya pada satu hari itu saja. Maka saya teringat dengan pepatah yang mengatakan bahwa “Kesempatan itu hanya datang satu kali” saya memandang ini adalah kesempatan bagi saya untuk mengikuti seminar lomba tersebut. Maka dengan sikap yang berani saya memutuskan untuk lebih mengikuti seminar lomba tersebut dan Puji Tuhan akhirnya saya dapat memenangkannya tahun 2016 lalu. Dari hal ini kita dapat mengambil pembelajaran bahwa mengambil keputusan itu merupakan hal yang sangat penting untuk menentukan arah yang lebih baik lagi.

– Semangat

Semangat merupakan roh kehidupan yang menjiwai segala tindak tanduk kita dalam menjalani aktivitas kehidupan sehari–hari. Semangat mampu menciptakan jalan, mengusir ketakutan, mengobati rasa lelah, mematahkan kesulitan, mengantarkan kita kepada tujuan, dan masih banyak lagi yang tentunya akan memberikan nuansa positif.Kerap kali dalam perkuliahan saya selalu menanamkan semangat dalam diri saya. Saya menanamkan akar semangat tersebut melalui membaca motivasi–motivasi orang yang telah sukses. Saya membaca cerita–cerita orang yang sukses yang kebanyakan dulu mereka telah mengalami banyak kegagalan untuk mencapai sukses tersebut. Satu kata semangat yang sampai saat ini saya pegang erat–erat adalah “Wahai anak muda! jika kamu tidak dapat menanggung betapa letihnya belajar maka kamu harus menanggung betapa pahitnya kebodohan!”. Hal inilah yang selalu mendasari saya untuk tetap selalu semangat dalam menjalankan aktivitas saya sehari–hari.

Inilah sebenarnya inspirasi itu. Inspirasi ketika kita merasa tertegun akan keberhasilan ataupun kesuksesan yang dicapai orang lain membuat kita merasa ingin mengikuti jejaknya. Setiap hari adalah waktu untuk memperbaiki kapasitas diri dan membangun kualitas diri menjadi lebih baik lagi. Hal ini merupakan aktivitas utama yang harus dilakukan agar dapat mencapai seluruh mimpi–mimpi yang kita inginkan.

– Manajemen waktu yang baik

Manajemen waktu yang baik merupakan cara kita untuk membagi–bagi waktu kita. Pembagian waktu dilakukan untuk melakukan hal–hal yang benar–benar dianggap prioritas. Hal ini dapat dilakukan dengan menyusun Schedule Time. Schedule time alangkah baiknya disusun se-efektif mungkin dengan jadwal kegiatan yang telah disusun rapi sedemikian rupa, sehingga apa yang kita rencanakan dengan mudahnya akan dapat kita capai. Saya menyusun Schedule Time saya mulai dari pagi sampai dengan malam. Kegiatan–kegiatan yang saya muat dalam jadwal tersebut dapat berupa waktu untuk kuliah, waktu untuk belajar, waktu untuk bekerja, dan waktu untuk berorganisasi. Sehingga ketika kita menyusun Time Schedule tersebut kita akan terlatih mandiri dan menikmati proses–proses yang kita lalui sehingga kita lupa bahwa kita sebenarnya sedang menanam hal–hal yang baik dan berguna untuk di panen di masa depan. Saat ini yang saya lakukan adalah melakukan pembagian waktu yang sangat efektif.

Saya teringat dengan perkataan Henry Ford yang mengatakan : “Conneting the dots”. Secara bahasa kita dapat mengartikannya dengan terjemahan “Sedang menghubungkan titik–titik”. Arti dari pernyataan tersebut adalah bahwa titik–titik merupakan wadah–wadah atau potensi–potensi atau jaringan–jaringan yang sedang kita hubungkan saat ini. Potensi atau wadah atau jaringan tersebut dapat berupa apa yang sedang kita kerjakan saat ini.

 

Contohnya : Ketika kita ingin menjadi juara dalam Event Lomba Karya Tulis Ilmiah maka titik–titik yang harus kita hubungkan adalah mengikuti organisasi LP2IM (Lembaga Penalaran dan Penelitian Ilmiah Mahasiswa), mengikuti pelatihan–pelatihan karya tulis ilmiah, dan aktif berorganisasi. Sehingga dari adanya wadah tersebut akan terbentuklah nilai–nilai yang beriklimkan akademis seperti optimisme, Public Speaking yang baik, Leadership, Responsibility, dan jiwa analisis dan kritis.

– Taat beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa

Dari semua langkah–langkah inspirasi yang saya katakan diatas, sebagai makhluk yang percaya Tuhan tentunya kita pasti melibatkan Tuhan dalam pencapaian mimpi–mimpi yang kita bangun saat ini. Seperti pepatah mengatakan “Ora et Labora” artinya bekerja dan berdoa. Semuanya yang terjadi dalam kehidupan kita adalah atas se-izin kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa. Termasuk yang saya alami dalam pencapaian prestasi yang saya katakan diatas, saya selalu melibatkan Tuhan dalam mimpi–mimpiku. Semua tercapai diluar dari dugaan dan pikiran alam sadar kita. Hal ini membuktikan bahwa kuasa doa juga sangat berpengaruh dalam pencapaian mimpi–mimpi kita.

Demikianlah kisah inspiratif yang saya sampaikan, inti dari semua yang saya tuliskan ini adalah Bekerja dan Berdoa. Jika semua dilakukan dengan tekun maka mimpi kita sebenarnya bisa kita capai dan itu ada dalam tangan genggaman kita. Saya menuliskan kisah inspiratif seperti ini karena telah mengalami dan membuktikannya terlebih dahulu dalam prestasi–prestasi yang dulu hanyalah sebatas mimpi kini menjadi kenyataan yang memberikan semangat hidup untuk menjalani perkuliahan. Semoga tulisan esai ini bermanfaat bagi kita semua dan kita dapat mewujudkan mimpi–mimpi kita menjadi kenyataan.

Artikel berjudul Cerita pelajaran hidup yang menginspirasi “AKU DAN KEKUATAN MIMPIKU” ini adalah artikel lomba yang di adakan oleh Redaksi Seputar Kuliah

Ditulis oleh: Kurnia Fariss Nainggolan
(Bisa disapa lewat fb: Kurnia Fariss Nainggolan)

Leave A Reply

Your email address will not be published.

x