Wisuda adalah Pintu Gerbang Tantangan Sesungguhnya

Wisuda adalah sebuah acara seremonial di mana kamu dinyatakan lulus atas semua pembelajaran di perguruan tinggi. Acara ini selain membanggakan juga merupakan pengingat bahwa saat ini kamu akan terjun di masyarakat. Memberikan sumbangsih ilmu dari semua pengetahuan yang kamu miliki kepada khalayak. 

Wisuda Bukanlah Akhir

Saat seluruh rangkaian pembelajaran selesai pihak universitas akan mengukuhkan mahasiswa sebagai lulusan dengan gelar sarjana. Acara yang cukup meriah dan dilaksanakan setiap tahunnya. Orang tua dan keluarga akan datang memberikan selamat. 

Tapi jangan terlalu bereuforia karena setelah wisuda kamu akan menghadapi kerasnya dunia pekerjaan secara langsung. Ya, wisuda bukanlah akhir dari pembelajaran melainkan awal dari pembelajaran yang baru. 

Saat menghadapi dunia nyata kamu akan tahu seberapa banyak ilmu dari bangku kuliah yang bisa kamu manfaatkan di dunia nyata dan bagaimana kamu bisa merasuk dalam masyarakat dan memberi sumbangsih ilmu tersebut.

Jadi lebih amannya kamu bisa menganggap bahwa acara wisuda adalah sebuah persembahan dari anak kepada orang tua bahwa anak mereka sudah berhasil menyelesaikan seluruh rangkaian studinya. Setelah acara persembahan ini kamu bisa fokus untuk membahagiakan mereka dengan mulai bekerja menghadapi dunia nyata dan kerasnya dunia.

Syarat Bisa Terdaftar Menjadi Wisudawan

Sebenarnya prosesi wisuda bukan merupakan kewajiban. Proses ini bisa saja tidak diikuti oleh mahasiswa misalnya karena sudah mendapat pekerjaan di luar kota/negeri. Namun untuk sebagian besar mahasiswa, momen wisuda adalah hal yang paling ditunggu-tunggu.

Berbicara tentang wisuda, mahasiswa harus memenuhi beberapa persyaratan terlebih dahulu. Umumnya mereka harus menyelesaikan beberapa hal seperti:

1. Lulus Semua Mata Kuliah. Pihak universitas umumnya mengharuskan mahasiswa memenuhi standar kelulusan mata kuliah sebelum bisa mengambil mata kuliah selanjutnya. Untuk itu jika ada mata kuliah yang belum lulus mahasiswa harus mengulang mata kuliah tersebut. Proses mengulang mata kuliah bisa menambah jumlah IPK yang mahasiswa miliki.
2. Menyelesaikan Tugas Akhir/Skripsi. Bagi mahasiswa baik D3 atau S1 penyelesaian tugas akhir atau skripsi harus diawali dengan pengajuan dan seminar proposal. Sempro adalah sebuah kegiatan di mana mahasiswa mempresentasikan latar belakang, tujuan dan teori atas judul skripsi yang diambil. Biasanya pembahasan dari bab 1-3 dari skripsi yang akan dibuat. 

Kegiatan sempro ini wajib mahasiswa ikuti sebelum bisa melanjutkan ke penelitian dan sidang skripsi. 

Jika semua kegiatan tersebut lancar maka mahasiswa bisa mulai mengajukan keikutsertaan pada momen wisuda universitas.

1. Menyelesaikan administrasi. Semua administrasi saat proses pembelajaran haruslah sudah selesai. Misalnya saja sudah bebas dari peminjaman buku perpustakaan, sudah lunas membayar UKT atau Uang Gedung, sudah mengumpulkan copy skripsi ke pihak perpustakaan dan lain sebagainya.
2. Membayar uang wisuda. Untuk biaya wisuda biasanya pihak kampus akan memperhitungkan di luar UKT mahasiswa. Sehingga ketika kamu daftar wisuda kamu harus sudah membayar biayanya terlebih dahulu.
3. Mendapatkan penghargaan. Kini beberapa perguruan tinggi ada yang lebih longgar dalam hal siapa saja yang berhak ikut wisuda. Mereka yang bisa berkontribusi dalam membawa nama baik kampus dan mampu menerapkan ilmunya untuk masyarakat bisa wisuda tanpa skripsi.

Sebut saja mereka yang bisa mendapatkan Paten atas nama sendiri selama jadi mahasiswa, juara PIMNAS atau mereka yang bisa menerbitkan jurnal di nasional atau internasional. Mereka bisa ikut wisuda tanpa perlu membuat skripsi atau tugas akhir.

Penutup

Wisuda adalah momen kamu memberikan penghormatan kepada orang tua dan mendapat sebuah gelar sarjana. Perilaku kamu akan menjadi perhatian mereka sehingga kamu perlu menjaganya setiap waktu. Menjadi seorang lulusan sarjana berarti kamu dianggap mempunyai ilmu dan adab yang lebih tinggi dari masyarakat sekitarnya. Jadi berhati-hatilah!