Kompetensi Dasar – Speaking Adalah: Pengertian dan Jenisnya

Merupakan salah satu bagian dalam berkomunikasi (soft skill), speaking adalah keterampilan dan kemampuan mendasar yang penting, selain listening (mendengarkan) dan juga writing (menulis). 

Bagi mereka yang menuntut ilmu jurusan Bahasa Inggris, speaking ini termasuk keterampilan atau kemampuan untuk mengemukakan pendapat, memberikan komentar, menolak pendapat orang lain, dan mengajukan serta menjawab pertanyaan.

Selain itu, kita pasti sering mendengar bahwa keterampilan public speaking yang bagus akan menjadi poin tambahan ketika kita akan memasuki dunia kerja. 

Baca habis artikel ini untuk menemukan lebih banyak definisi speaking dan juga jenisnya.

Speaking Adalah 

Jika kita merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), maka berbicara akan memiliki beberapa pengertian. KBBI mendefinisikannya sebagai berkata, bercakap, berbahasa, melahirkan pendapat, serta berunding. 

Banyak pula ahli yang memiliki pandangan mereka masing-masing tentang hal ini.

Menurut Tarigan, speaking adalah ketika seorang individu mampu mengeluarkan kata-kata (dari mulut) sebagai ekspresi, pernyataan, dan penyampaian ide, pendapat, atau isi perasaan.

Yang kedua, Dekdikbud mendefinisikan speaking sebagai kemampuan menyampaikan suatu hal – gagasan, ide, pikiran, perasaan – kepada orang lain dengan memakai bahasa ujaran (verbal) supaya orang lain memahami suatu hal tersebut.

Sementara, definisi speaking menurut Suhendar adalah sebuah proses mengubah suatu bentuk pemikiran dan perasaan menjadi suatu bentuk lisan (ujaran) melalui bunyi-bunyi bahasa yang memiliki makna.

Terakhir, Brown dan Yule, senada dengan Tarigan, mengartikan speaking sebagai kapasitas mengeluarkan bunyi-bunyi bahasa (dari mulut) sebagai ekspresi dan penyampaian ide, pendapat, atau isi hati secara verbal.

Oke, dari pendapat para ahli di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa speaking (berbicara) merupakan kemampuan menyampaikan pikiran – dapat berupa ide, gagasan, pendapat, atau isi hati – dalam bentuk bahasan ujaran (lisan).

Ketika kita belajar bahasa asing – khususnya bahasa Inggris – kemampuan berbicara adalah kecakapan produktif yang bisa dikaitkan dengan penguasaan kita terhadap suatu topik tertentu, terutama melalui mendengarkan (pendengaran).

Di atas juga sempat disinggung tentang public speaking. Termasuk salah satu soft skill, banyak yang menyebut public speaking ini seni berpidato. Pembicara berkomunikasi  dengan pendengarnya (audiens) – baik yang sudah dikenal atau pun belum sama sekali – melalui presentasi verbal (lisan).

 

2 Jenis Speaking

jenis speaking

Kita dapat membagi speaking (berbicara) menjadi 2 (dua) berdasarkan situasi, yakni formal (resmi) dan informal (tidak resmi).

Berbicara formal (resmi)

Yang termasuk dalam kategori ini adalah, antara lain, debat, public speaking (pidato, ceramah, presentasi), dan wawancara. 

Jika kita melihat ke bidang akademis, khususnya di perguruan tinggi, mahasiswa akan banyak sekali melakukan yang namanya presentasi. berbicara di depan publik akan mereka lakukan sejak masuk kuliah sampai menuju kelulusan. Salah satunya adalah sempro atau seminar proposal. 

Sempro adalah kesempatan atau tahapan bagi mahasiswa tingkat akhir untuk memaparkan rencana skirpsi atau proposal penelitian yang akan dikerjakan (Bab 1 – Bab 3). Seminar ini merupakan bagian tak terpisahkan dalam proses penulisan skripsi (atau pun tesis dan disertasi).

Berbicara informal (tidak resmi)

bicara informal

Sesuai namanya, berbicara secara informal adalah ketika berada pada situasi tidak resmi (nonformal) atau tidak terikat oleh beberapa aturan seperti ketika pada situasi resmi. Beberapa contohnya adalah menyampaikan kabar, bercakap-cakap, menelpon teman, dll. 

Nah, setelah melihat pengertian dan jenis berbicara di atas, kita jadi semakin paham mengenai pentingnya kemampuan ini, bukan? Dengan berbicara maka kita akan dapat mengekspresikan atau meneruskan pesan atau ide secara verbal (lisan).  

Sekali lagi, speaking adalah salah satu kemampuan atau keterampilan mendasar yang merupakan kunci keberhasilan tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari atau pergaulan sosial, namun juga dalam pekerjaan atau karir. 

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.

x