2 Jenis Organisasi Kampus – Apa Saja yang Kalian Ketahui?

Salah satu poin penting lain yang dipertimbangkan ketika melamar pekerjaan, selain indeks prestasi atau nilai akademik, adalah pengalaman berorganisasi selama menjalani kuliah. Bergabung dengan organisasi kampus ternyata memberikan banyak sekali keterampilan yang dibutuhkan ketika memasuki dunia kerja. 

Namun, apa saja organisasi yang ada di suatu perguruan tinggi? Langsung saja, kita simak pembahasan berikut.

Organisasi Kampus

Organisasi kampus, atau organisasi kemahasiswaan (organisasi mahasiswa), merupakan wadah untuk mengakomodasi semua kapasitas akademik dan non-akademik mahasiswa. 

Mahasiswa dapat menyalurkan aspirasi atau pun bakat, serta mengembangkan minat atau idea kreatif lainnya melalui berbagai kegiatan. Semua kegiatan yang didukung terutama adalah kegiatan yang dapat memberikan manfaat bagi kampus maupun lingkungan (memiliki dampak positif). 

2 Macam Organisasi Kampus

Selama masa orientasi mahasiswa baru, mahasiswa akan mengikuti salah satu kegiatan yang bernama LDK.  Selain menanamkan nilai-nilai dasar kepimpinan, LDK adalah salah satu sarana untuk mengajak mahasiswa baru mengikuti kegiatan berorganisasi di kampus.

Organisasi mahasiswa dapat ditemukan dalam dua bentuk, yakni organisasi internal (intra) kampus dan organisasi eksternal (ekstra) kampus (OMEK).  

Organisasi intra kampus adalah organisasi yang melekat dengan pribadi perguruan tinggi dan berkedudukan resmi di lingkungan kampus. Sedangkan, organisasi ekstra kampus tidak termasuk dalam kelengkapan non-struktural suatu universitas.

Organisasi Internal Kampus

Umumnya, beberapa organisasi intra kampus terdiri dari berikut ini. 

• BEM – Badan Eksekutif Mahasiswa

Badan eksekutif atau eksekutif mahasiswa yang berada di tingkat fakultas (BEM Fakultas) dan universitas (BEM Universitas). Lembaga ini memiliki para pengurus yang terpilih dari fakultas dan jurusan yang berbeda-beda.

• BPM – Badan Perwakilan Mahasiswa

Sering disebut sebagai senat mahasiswa, organisasi ini merupakan badan legislatif kemahasiswaan. BPM ini berada di tingkatan fakultas, sedangkan ada pula yang disebut DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa) yang mewakili mahasiswa di tingkat kampus. Tugasnya memonitoring kinerja BEM dan memantau peraturan yang diterapkan untuk mahasiswa.

• HIMA atau HM – Himpunan Mahasiswa 

Merupakan unit paling kecil organisasi di suatu universitas, Hima ini berada pada tingkatan jurusan (HMJ) atau program studi (HMPS). Organisasi ini lebih mirip kegiatan ekstrakurikuler tingkat jurusan atau prodi guna menyalurkan dan mengembangkan bakat dan minat, potensi, pengetahuan, serta pola pikir mahasiswa. 

• UKM – Unit Kegiatan Mahasiswa

Mirip dengan organisasi ekskul (ekstrakurikuler) saat di sekolah, UKM ini juga merupakan organisasi bakat atau minat pada tingkatan kampus (universitas). Ada pula sebutan LSO – Lembaga Semi Otonom – yang berada di tingkat fakultas. 

Beberapa kategori UKM atau LSO yang umumnya ditemui di banyak perguruan tinggi adalah penalaran, seni, olahraga, kewirausahaan, dan keagamaan. 

Organisasi Eksternal Kampus

Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No. 26/DIKTI/KEP/2022 – Pelarangan Organisasi Ekstra Kampus atau Partai Politik dalam Kehidupan Kampus – sempat tidak memperbolehkan adanya omek ini.

Namun, izin diberikan kembali melalui Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan No. 55 Tahun 2018, karena dirasa Omek dapat membantu menjadi benteng dari paham radikalisme. 

Pada umumnya, organisasi ekstra kampus atau Omek ada yang berbasiskan keagamaan, ada organisasi dengan basis keahlian, ada pula yang berbasiskan kedaerahan. Berikut ini beberapa contoh paling populer Omek. 

• Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)
• Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)
• Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI)
• Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia
• Model United Nation (MUN)
• Ikatan Mahasiswa Yogyakarta
• Paguyuban Kreativitas Mahasiswa Bogor (PKMB)
• dll.

Sama halnya dengan organisasi kampus, perusahaan yang kita lamar atau tuju juga merupakan suatu organisasi. Mereka terdiri atas berbagai macam individu dengan peraturan masing-masing. Nilai-nilai organisasi, seperti kepimpinan, kerja sama tim, memecahkan masalah, saling menghormati, dan lain sebagainya sangat diperlukan di sini.