Ikuti Langkah ini, Dijamin! Kamu Bisa Menyelesaikan suatu Konflik secara Efektif

Berbagai perbedaan yang tercipta di lingkungan baru memang maklum adanya. Berbagai faktor dapat menjadi sebab perbedaan, seperti umur, jenis kelamin, lingkungan tempat tinggal, dan sebagainya. Jangankan berada di tengah-tengah masyarakat, di dalam keluarga pun terkadang kita mengalami perbedaan pendapat dengan saudara atau bahkan ibu kandung kita sendiri. Hal ini sangat wajar karena setiap manusia merupakan individu yang berbeda.

Namun, perbedaan yang ada kerap kali menimbulkan suatu perselisihan antar individu maupun antar kelompok. Hal ini sering terjadi di lingkungan sekolah sampai bangku perkuliahan yang notabene di dalamnya merupakan teman-teman sebaya. Baik di lingkungan sekolah, maupun bangku perkuliahan sekali pun, tak dapat terhindar dari yang namanya perselisihan. Perselisihan dapat menjadi besar dan memanas apabila terjadi bukan hanya pada skala individu, tetapi juga kelompok. Apabila terus menerus dibiarkan, permasalahan akan semakin rumit dan meluas sehingga sulit ditemukan solusinya. Sebelum masalah tersebut semakin meluas, maka langkah-langkah penyelesaiannya dapat dilakukan dengan cara-cara berikut ini :

1. Adakan evaluasi bersama

Untuk menyelesaikan suatu permasalahan, evaluasi sangat penting dilakukan. Evaluasi disini berisi tentang keluh kesah dari individu maupun kelompok yang berselisih. Semua hal mengenai permasalahan yang ada harus diungkapkan agar orang lain mengetahui sudut pandang dari pikiran orang lain. Dengan diadakannya evaluasi, orang lain menjadi tahu alasan dari tindakan dilakukan, bisa jadi orang tersebut tidak seperti apa yang kita bayangkan. Terjadinya suatu tindakan pastinya disertai alasan mengapa orang lain berlaku demikian.

2. Nasihat dari seorang panutan

Evaluasi dapat menjadi sia-sia dilakukan apabila tidak terdapat dari sejumlah individu maupun kelompok tersebut yang dapat menjadi penengah antara pihak yang berselisih. Pilihlah orang yang lebih berpengalaman dan dapat dijadikan panutan. Orang tersebut bisa jadi usianya lebih dewasa dan mempunyai pengalaman yang banyak dalam keorganisasian. Dengan adanya seorang panutan, maka panutan tersebut dapat memberikan nasihat-nasihat yang berharga berdasarkan pengalamannya. Boleh jadi, panutan tersebut pernah mengalami masalah yang sama dan mengetahui solusi dari permasalahan yang ada.

3. Buat suatu komitmen

Apabila sudah mengetahui titik permasalahan yang dapat dijadikan sebab perselisihan, maka langkah yang dapat diambil berikutnya adalah membuat suatu komitmen antara pihak-pihak yang terlibat di dalamnya. Komitmen tersebut tentu tidak bisa seenaknya dilanggar. Sertakan juga sanksi di dalamnya agar apabila terdapat pihak-pihak yang melanggar, maka pihak tersebut menjadi jera.

4. Musyawarah untuk menyelesaikan permasalahan yang ada

Untuk dapat mencapai suatu tujuan bersama karena kita hidup di lingkungan demokrasi, maka musyawarah penting dilakukan untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Tanyakan kepada pihak-pihak yang terkait untuk mengajukan solusi berupa tindakan apa yang perlu dilakukan. Dengan begitu, bisa saja dari individu maupun kelompok yang ada mengetahui tindakan yang tepat untuk menyelesaikan suatu permasalahan berdasarkan pengalaman yang mereka punya.

5. Berbaur Secara Paksa

Membaur biasanya terjadi secara alami, namun apabila sulit dilakukan dan khawatir masalah dapat terulang kembali maka mau tidak mau pemimpin yang ada di antara individu maupun kelompok tersebut harus memaksakan anggotanya untuk berbaur. Contohnya saja, apabila terjadi suatu perselisihan di dalam kelas, maka ketua kelas harus dapat menyatukan pihak-pihak yang berselisih menggunakan nomor-nomor tempat duduk yang diambil secara acak. Hal tersebut dapat dilakukan apabila terdapat beberapa dari beberapa kelompok yang berselisih. Dalam point ini, pemimpin antar individu maupun kelompok tersebut harus dapat berperan aktif dan tegas dalam menyatukan anggota di kelasnya.

6. Biasakan komunikasi yang intens

Jarangnya komunikasi dapat menjadi sebab renggangnya suatu hubungan. Dengan seringnya melakukan komunikasi antar individu maupun kelompok, maka pikiran-pikiran negatif yang menjadi suatu prasangka buruk dapat hilang dengan sendirinya. Pemimpin harus sering melakukan musyawarah dengan anggotanya apabila terdapat hal-hal yang harus dikomunikasikan. Dengan begitu, pemimpin tidak menjadi seorang otoriter yang mementingkan pendapat dan kepentingan diri sendiri.

7. Lakukan Kegiatan Refreshing Bersama-sama

Terkadang melakukan suatu aktivitas yang monoton setiap hari dapat menjadikan seseorang mudah jenuh . Dengan begitu, Refreshing perlu dilakukan untuk menyegarkan kembali kondisi psikis seseorang. Selain menyegarkan kondisi psikis seseorang, refreshing bersama-sama dapat mempererat hubungan antar sesama individu maupun kelompok.

8.Harus Ada Yang Dikorbankan

Untuk memulai suatu lembaran baru, maka lembaran yang lama harus dijadikan suatu pengalaman berharga. Hal-hal terdahulu idealnya tidak di ungkit-ungkit kembali. Fokuslah kembali pada tujuan bersama yang ingin dicapai. Untuk mencapai suatu tujuan bersama, maka terdapat hal-hal yang harus di korbankan dari setiap individu maupun kelompok. Buang kebiasan-kebiasaan lama sekalipun yang menyenangkan apabila dapat menjadi penghambat kemajuan bersama. Dengan begitu, tujuan bersama akan lebih mudah tercapai.

Dengan perbedaan yang ada, tak lantas menjadikan perselisihan antar individu maupun kelompok menjadi suatu hal yang wajar. Perbedaan akan selalu ada di dalam diri individu maupun kelompok. Yang dapat dilakukan hanyalah bersikap lebih bijaksana dalam menghadapi suatu masalah. Jangan selalu mementingkan kepentingan diri sendiri karena manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Ingatlah bahwa semakin kita berada di atas, maka sejatinya semakin banyak pula kita bergantung pada orang lain.

Artikel berjudul “Ikuti langkah ini, dijamin! Kamu bisa menyelesaikan suatu konflik secara efektif” ini adalah artikel lomba yang di adakan oleh Redaksi Seputar Kuliah
Ditulis oleh: Hany Syifa Muzayyanah
Follow Hany Syifa Muzayyanah di Instagram: @hanyeel_
Leave A Reply

Your email address will not be published.

x