Kenali Perbedaan Antara TOEFL dengan IELTS

TOEFL dan IELTS adalah dua bentuk ujian bahasa yang digunakan untuk memastikan bahwa kemampuan bahasa Inggris kalian dalam membaca, berbicara, menulsi bahkan mendengarkan sudah baik. Diharapkan, jika skor atau nilai TOEFL atau IELTS mu di atas rata-rata atau standarnya, maka kalian dipastikan bisa mengikuti pelajaran dengan menggunakan bahasa pengantar bahasa Inggris di kampus kalian nantinya. Jadi tes TOEFL atau IELTS menjadi hal yang wajib bagi setiap orang yang akan berkuliah di luar negeri. Entah itu TOEFL ataupun IELTS, sebetulnya kedua tes tersebut bisa dijalankan atau dipilih sesuai dengan kebutuhan. Kebutuhan yang dimaksud adalah tergantung pada keinginan kamu sendiri, serta ketentuan yang ditetapkan oleh pihak kampus. Mari kita lihat apa saja perbedaan TOEFL dan IELTS!

Perbedaan TOEFL dan IELTS

  1. Perbedaan Logat Bahasa

            Ah, berbicara logat layaknya sedang membicarakan bahasa daerah saja, ya. Tapi sesungguhnya bahasa Inggris pun memiliki logat ketika diucapkan di berbagai negara. Dua logat bahasa inggris yang paling terkenal, adalah logat Inggris Britania atau British, serta logat Inggris Amerika Serikat. Nah, untuk TOEFL, bahasa yang digunakan adalah logat Amerika Serikat. Sementara IELTS menggunakan logat serta gaya bahasa Britania atau British. Sekilas memang seperti tidak ada perbedaan dalam tutur bahasa serta pola kata, tapi kalau kita jeli mendengarkannya, perbedananya benar-benar terasa.

  1. Hasil Tes Sama-Sama Bisa Digunakan di Seluruh Dunia, Hanya Penyelenggaranya yang Berbeda

            Walaupun penyelenggara TOEFL dan IELTS berbeda, tapi hasil dari kedua tes ini bisa digunakan dan diakui oleh seluruh dunia, kok. Yap, penyelenggara resmi TOEFL sendiri adalah Educational Testing Service (ETS) yang terletak di Amerika Serikat. Sementara IELTS, diadakan oleh Universitas Cambridge, Brtitish Council dan IDP Education Australia. See? Kalian bisa melihat sekiranya negara mana saja yang membutuhkan TOEFL dan yang membutuhkan IELTS? Pada umumnya, negara Amerika Serikat beserta pecahan-pecahannya, menggunakan TOEFL sebagai syarat. Sementara Australia, Inggris dan Selandia Baru menggunakan IELTS.

  1. Jenis Soalnya Juga Berbeda!

            TOEFL terdiri dari dua tipe, yaitu TOEFL ITP (Institutional Testing Program) dan TOEFL iBT (Internet Based Test). TOEFL ITP biasanya digunakan untuk negara-negara di wilayah Asia, dimana sifatnya masih institusional, yaitu hanya berlaku untuk intitusi dan wilayah lokal tertentu dan tidak berlaku di seluruh dunia. Ini bisa kalian gunakan apabila kebutuhan kalian sama dengan tujuan diselenggarakannya Tes TOEFL ITP ini, ya. TOEFL ITP dilaksanakan dengan mengerjakan soal-soal pilihan ganda yang terbagi menjadi 3 sesi ujian, yaitu Listening, Structure and Written Expression, dan Reading Comprehension. Soal dikerjakan dengan batas waktu tertentu, rata-rata 2 – 2,5 jam untuk menjawab ratusan soal yang disediakan.

            Sementara TOEFL iBT adalah tes TOEFL yang dilakukan dengan berbasis internet. Namun, kalian tidak dapat melakukannya secara mandiri. Yap, kalian tetap harus datang ke lembaga perwakilan ETS yang ada di Indonesia, yang ditunjuk sebagai penyelenggara tes TOEFL iBT. Nah, di ujian TOEFL iBT ini, kalian harus menjawab soal-soal melalui komputer yang terhubung langsung dengan internet, yang dapat menghubungkan jawaban kalian langsung ke pihak ETS pusat.

            Tipe soal TOEFL iBT hampir sama seperti tipe soal TOEFL ITP, namun Ibt terbagi menjadi 4 bagian, yakni dengan tambahan speaking. Yap, jadi pada ujian speaking, kalian perlu ngomong-ngomong sendiri di depan komputer untuk pengujian pembicaraan dan pelafalan kalian dalam berbahasa Inggris. Seru, ya! Tapi, TOEFL iBT memakan waktu hingga 4 jam dalam tesnya! Sementara IELTS? Lebih unik lagi. Tes ujian ini dijawab dengan tulisan tangan! Jadi, hampir semua isi soalnya adalah jawaban essay. Dan sesi soal dibagi menjadi empat, yaitu Speaking, Writing, Listening dan Reading. Speaking di tes IELTS seru banget, lho. Jadi, kalian nggak akan ngomong di depan komputer seprti halnya TOEFL iBT. Di IELTS, speaking dilakukan benar-benar di depan native speaker dalam waktu 10-15 menit. Hal yang ditanyakan pun bisa beragam. Dan bahkan tak terduga.. Tipsnya, perbanyak vocabulary kalian dan rajin berlatih berbicara bahasa Inggris untuk sehari-hari. Begitu juga dengan Listening, native speaker yang digunakan adalah orang secara langsung. Wah.. IELTS terlihat lebih sulit ya sepertinya. Dan tes IELTS juga berlangsung lebih lama, sekitar 2 jam 45 menit sampai 3 jam. Wow!

  1. Skornya Juga Berbeda!

            Nilai maksimum TOEFL ITP berkisar antara 550-600, dengan rata-rata yang diminta adalah 480-500. Sedangkan TOEFL iBT memiliki nilai maksimum 120, dengan rata-rata yang diminta adalah 80-90. Sedangkan IELTS sendiri dalam menilai setiap sesi soal dinilai dengan skor 0-9, dan setelah diakhir akan dikalkulasi dan dibagi rata dalam skala 0-9.

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.

x