Yang Mau Kuliah, Perhatikan Dulu Sistem Penilaian SKS Berikut Ini!

Saat akan mendaftarkan diri di bangku perkuliahan, tentu saja rasa penasaran itu pasti akan datang. Banyak calon mahasiswa pasti akan penasaran dengan seluk beluk perkualiahan. Terlebih saat menempuh pendidikan perkuliahan, pastinya akan ada istilah baru yang tidak Anda pahami sebelumnya. Maka dari itulah, kali ini akan kami berikan salah satu istilah yang harus diperhatikan saat memasuki pendidikan perkuliahan.

Yaitu, tentang sistem penilaian berbentuk SKS. Karena sistem penilaian pendidikan sekolah dan pendidikan perkuliahan itu jelas berbeda. Maka dari itulah, penting sekali untuk memahami seperti apakah sistem penilaiannya dulu. Sehingga, dengan memahami lebih awal, ini akan membantu Anda untuk menghitung nilai Anda. Agar nantinya Anda bisa meniti karir dengan cepat dan mudah.

Sistem Penilaian SKS

Ketika masih duduk di pendidikan sekolah SMS, sistem penilaian yang digunakan disetiap semester tertulis ke dalam buku rapot. Umumnya penilaiannya ini menggunakan nilai berbentuk angka dan nilai A B C D. Sebenarnya, sistemnya masih sama seperti sistem penialaian dibangku perkuliahan. hanya saja, dalam pendidikan perkuliahan ini memiliki istilah khusus seperti SKS yang jelas berbeda dengan sistem penilaian di bangku sekolah.

SKS merupakan Satuan Kredit Semester. SKS adalah satuan beban studi di setiap mata kuliah yang Anda ambil. Setiap mata kuliah umumnya mempunyai 2 sampai 3 SKS. Ada juga mata kuliah yang mempunyai beban yang tinggi. Misalnya saja, seperti mata kuliah skripsi. Semakin besar nilai SKS, maka beban kuliah yang wajib dijalankan mahasiswa semakin banyak.

Umumnya, setiap 1 SKS bernilai 50 menit dalam 1 pelajaran. Jadi, misalnya saja Anda mengambil 2 SKS, maka Anda harus menempuh pelajaran selama 100 menit. SKS ini juga merupakan penentu lulus atau tidaknya Anda nanti dan bisa menentukan apakah Anda akan cepat lulus atau tidak saat menempuh pendidikan perkuliahan. Umumnya program sarjana harus menyelesaikan 144 SKS hingga 160 SKS. Sedangkan D3 harus menyelesaikan 110 SKS hingga 120 SKS.

Contoh Perhitungan SKS

Mislanya saja Anda mengambil mata kuliah pendidikan bahasa Inggris sebanyak 2 SKS. Maka setiap 1 minggu, Anda harus menempuh pendidikan bahasa Inggris selama 100 menit. Entah itu hari Senin atau Selasa, tergantung dari jadwal yang ditentukan. Atau misalnya saja Anda mengambil mata kuliah Matematika sebanyak 3 SKS, artinya selama 150 menit per minggu Anda harus menyelesaikan waktu pelajaran selama ini.

Baca Juga: Mahasiswa Wajib Tahu, Begini Perbedaan IP dan IPK

Seberapa Pentingkah SKS Itu?

Seperti yang disampaikan sebelumnya, bahwa SKS itu sangat penting sekali. Karena SKS adalah persyaratan lulus mahasiswa yang sedang menempuh jenjang S1. Umumnya mereka yang menempuh pendidikan perkuliahan ini harus sudah menyelesaikan sebanyak 144 SKS hingga 8 semester. Namun, umumnya setiap perguruan tinggi memiliki ketentuan jumlah SKS yang tidak sama. Jadi, sesuaikan saja dengan perguruan tinggi yang Anda pilih.

Dengan jumlah SKS itu, setiap mahasiswa S1 setidaknya harus mengambil 24 SKS disetiap semester jika Anda ingin bisa lulus 8 semester selama 4 tahun. Jumlah SKS yang bisa diambil mahasiswa ini berdasarkan prestasi selama semester. Misalnya saja jika IPK di semester 1 bagus, artinya di semester 2 Anda bisa mengambil SKS yang tinggi. Sehingga, peluang untuk bisa lulus cepat semakin besar. Sementara itu, jika IPK Anda jelek, maka Anda tidak bisa mengambil banyak SKS. Sehingga, peluang lulus cepat menjadi tipis sekali.

2 Comments
  1. Rahma says

    Thank you min informasinya

  2. ardhita says

    Terimakasih min info nya

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.

x